Disdik Tabanan Lakukan Kajian Internal
Rencana PTM Sesuai Inmendagri Terbaru
TABANAN, NusaBali
Dinas Pendidikan Tabanan sedang melakukan pembahasan internal mengenai kelonggaran pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas maksimal 25 persen sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang PPKM Jawa–Bali.
Selanjutnya pelaksanaan PTM masih menunggu persetujuan dari pimpinan daerah. Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, mengatakan untuk kelonggaran PTM dengan kapasitas maksimal 25 persen masih dibahas di intern. “Kami masih membahas mengenai Inmendagri terbaru di intern sebelum nantinya kembali diajukan ke pimpinan,” ungkap Nyoman Putra, Selasa (24/8).
Kata dia, untuk kesiapan PTM khususnya di jenjang SMP telah siap. Sebab selama ini segala persyaratan seperti vaksinasi guru dan siswa, sarana prokes dan simulasi telah sempat digelar. “Secara umum intinya kami sudah siap, karena sebagian besar sekolah sudah memenuhi syarat protokol kesehatan Covid-19,” tegas Nyoman Putra.
Namun sekarang Dinas Pendidikan tengah melakukan pembahasan mengenai Instruksi Mendagri mengenai satuan pendidikan diperkenankan untuk menggelar simulasi dengan kapasitas maksimal 25 persen. “Kami masih bahas hal ini, karena ini perlu persetujuan seluruh pihak, utamanya izin dari pimpinan,” tandas Nyoman Putra.
Seperti berita sebelumnya wacana PTM di Tabanan sudah lama disiapkan. Sekolah jenjang SMP yang memiliki gedung sekolah sempit telah berulang kali menggelar simulasi PTM.
Secara umum jika PTM diizinkan, mekanismenya PTM di Tabanan siswa akan masuk seminggu 2 kali. Dalam pertemuan itu, sekali pertemuan hanya mendapatkan 2 mata pelajaran dengan masing-masing waktu 45 menit.
Jarak antara jam mata pelajaran pertama dengan kedua tidak ada space waktu istirahat. Artinya begitu selesai jam mata pelajaran pertama dilanjutkan dengan jam mata pelajaran kedua. Bahkan skema PTM jika diizinkan tidak adanya jam istirahat, siswa juga tidak makan dan minum di kelas. *des
1
Komentar