Wabup Ipat Tinjau Jalan Rusak dan Jembatan Darurat di Pende
NEGARA, NusaBali
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) meninjau lokasi jalan rusak dan jembatan darurat di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Selasa (24/8).
Hal itu dilakukan usai mendistribusikan bantuan sembako di Kantor Camat Jembrana, Selasa (24/8).
Wabup Ipat langsung meminta dinas terkait untuk merencanakan perbaikan kerusakan infrastruktur di Kelurahan Pendem tersebut. Didampingi Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Kade Subamia dan beberapa staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Jembrana, Wabup Ipat pertama mengecek kerusakan jalan yang berlokasi di Jalan Jalak Putih, Lingkungan/Kelurahan Pendem. Saat tiba di Jalan Jalak Putih, tepatnya di timur Kompi Senapan C Yonif Mekanis Garuda Nusantara (GN), tampak jalan dalam kondisi rusak parah.
“Kami sebenarnya sangat malu, sampai saat ini kondisi jalannya seperti ini (rusak). Meski saat ini anggaran pemerintah difokuskan untuk penanganan Covid-19, tolong keluhan kami ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, kami merasa sangat malu kepada masyarakat kami,” ujar Bendesa Pendem I Nengah Cantra, saat menerima kunjungan Wabup Ipat.
Selanjutnya Wabup Ipat meninjau jembatan darurat berupa jembatan kayu yang berada di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem. Sejumlah tokoh dan warga setempat berharap pemerintah dapat membangun jembatan permanen. Pasalnya, sampai saat ini ada sekitar 60 kepala keluarga (KK) yang kesulitan menuju jalan utama karena tidak memiliki akses jembatan yang layak. “Sampai saat ini kami tidak memiliki akses jembatan. Agar kami beserta warga bisa lewat, kami bersama warga membuat jembatan seadanya secara swadaya,” kata salah seorang warga setempat, Ni Putu Nariasih, 50.
Kabid Bina Marga pada Dinas PUPRPKP Jembrana I Kade Subamia, mengatakan, terkait jalan rusak di Jalan Jalak Putih yang dikeluhkan oleh warga Kelurahan Pendem itu belum mendapat perbaikan. Namun menurut dia, perbaikan jalan itu telah masuk usulan perbaikan melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022. ”Memang kondisi jalan rusak berat. Kami telah mengusulkan perbaikan ini lewat DAK tahun 2022,” kata Subamia.
Terkait anggaran dan volume perbaikan jalan yang diusulkan, kata Subamia, mencapai Rp 3,2 miliar dengan panjang 1,77 kilometer. Pada 2020 lalu, jalan rusak ini juga pernah diusulkan mendapat perbaikan untuk 2021 ini. Tetapi karena keterbatasan anggaran belum bisa ditangani. “Astungkara (mudah-mudahan) dan mohon doa semua warga, semoga anggaran yang kita usulkan untuk perbaikan jalan ini bisa terealisasi tahun 2022,” ucap Subamia.
Sedangkan terkait usulan pembangunan jembatan di Lingkungan Dewasana, Subamia meminta agar para tokoh masyarakat dapat mengajukan usulan perbaikan. Pasalnya, dirinya mengaku baru tahu mengenai urgensinya jembatan tersebut. “Untuk jembatan yang diusulkan warga, volumenya panjang sekitar 8 meter dengan lebar 3 meter. Dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” tutur Subamia.
Wabup Ipat meminta warga untuk bersabar. Pihaknya memastikan akan berupaya dan melakukan perbaikan jalan yang rusak maupun membangun jembatan.
“Kita tahu pemerintah saat ini sedang dihadapkan dengan masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. Namun demikian, pemerintah terus berupaya memberikan atensi terhadap infrastruktur khususnya jalan yang rusak. Begitu juga akses jembatan yang ada di Lingkungan Dewasana. Astungkara, harapan warga di tahun 2022 akan dapat terealisasi,” ujar Wabup Ipat. *ode
“Kami sebenarnya sangat malu, sampai saat ini kondisi jalannya seperti ini (rusak). Meski saat ini anggaran pemerintah difokuskan untuk penanganan Covid-19, tolong keluhan kami ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, kami merasa sangat malu kepada masyarakat kami,” ujar Bendesa Pendem I Nengah Cantra, saat menerima kunjungan Wabup Ipat.
Selanjutnya Wabup Ipat meninjau jembatan darurat berupa jembatan kayu yang berada di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem. Sejumlah tokoh dan warga setempat berharap pemerintah dapat membangun jembatan permanen. Pasalnya, sampai saat ini ada sekitar 60 kepala keluarga (KK) yang kesulitan menuju jalan utama karena tidak memiliki akses jembatan yang layak. “Sampai saat ini kami tidak memiliki akses jembatan. Agar kami beserta warga bisa lewat, kami bersama warga membuat jembatan seadanya secara swadaya,” kata salah seorang warga setempat, Ni Putu Nariasih, 50.
Kabid Bina Marga pada Dinas PUPRPKP Jembrana I Kade Subamia, mengatakan, terkait jalan rusak di Jalan Jalak Putih yang dikeluhkan oleh warga Kelurahan Pendem itu belum mendapat perbaikan. Namun menurut dia, perbaikan jalan itu telah masuk usulan perbaikan melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022. ”Memang kondisi jalan rusak berat. Kami telah mengusulkan perbaikan ini lewat DAK tahun 2022,” kata Subamia.
Terkait anggaran dan volume perbaikan jalan yang diusulkan, kata Subamia, mencapai Rp 3,2 miliar dengan panjang 1,77 kilometer. Pada 2020 lalu, jalan rusak ini juga pernah diusulkan mendapat perbaikan untuk 2021 ini. Tetapi karena keterbatasan anggaran belum bisa ditangani. “Astungkara (mudah-mudahan) dan mohon doa semua warga, semoga anggaran yang kita usulkan untuk perbaikan jalan ini bisa terealisasi tahun 2022,” ucap Subamia.
Sedangkan terkait usulan pembangunan jembatan di Lingkungan Dewasana, Subamia meminta agar para tokoh masyarakat dapat mengajukan usulan perbaikan. Pasalnya, dirinya mengaku baru tahu mengenai urgensinya jembatan tersebut. “Untuk jembatan yang diusulkan warga, volumenya panjang sekitar 8 meter dengan lebar 3 meter. Dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” tutur Subamia.
Wabup Ipat meminta warga untuk bersabar. Pihaknya memastikan akan berupaya dan melakukan perbaikan jalan yang rusak maupun membangun jembatan.
“Kita tahu pemerintah saat ini sedang dihadapkan dengan masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. Namun demikian, pemerintah terus berupaya memberikan atensi terhadap infrastruktur khususnya jalan yang rusak. Begitu juga akses jembatan yang ada di Lingkungan Dewasana. Astungkara, harapan warga di tahun 2022 akan dapat terealisasi,” ujar Wabup Ipat. *ode
Komentar