nusabali

Perbaiki 3 Pura, Pangempon Harapkan Bantuan

  • www.nusabali.com-perbaiki-3-pura-pangempon-harapkan-bantuan

SEMARAPURA, NusaBali
Krama pangempon pura akan membangun kembali Pura Manik Mas, di perbukitan Dusun Kanginan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Pembangunan ini pasca pura hancur karena diterjang banjir bandang dan tanah longsor, Kamis (5/8) lalu. Guna kelancaran  pembangunan, pangempon pura mengharapkan ada bantuan dari pemerintah. Guna mengantisipasi bencana alam di kemudian hari maka senderan dan tembok panyengker akan kembali dibangun lebih kokoh. Saat terjadi bencana serupa, air hujan tidak sampai masuk ke areal pura. "Kami akan bangun kembali Pura Manik Mas di lokasi semula," ujar Kelian Pura Manik Mas I Kadek Darma, Rabu (25/8).

Kata dia, pangempon pura akan mengajukan proposal permohonan bantuan dana kepada bupati dan anggota DPRD. "Kami mohon untuk bantuan perbaikannya," harap Kadek Darma.

Perbekel  Paksebali I Putu Ariadi, menambahkan, pembersihan material longsor berlangsung cukup lama. Karena kondisi kerusakan yang parah, dan ada beberapa batu besar yang sulit diangkat. "Kerusakan pura mencapai lebih dari 90 persen. Sehingga warga pangempon, sepakat seluruh bangunan pura diratakan, kemudian semua akan dibangun baru," ujar Ariadi.

Pembangunan kembali Pura Manik Mas diperkirakan menelan dana sekitar Rp1,2 miliar. Biaya tersebut, rencananya akan dicarikan dari urunan pangempon dan bantuan pemerintah. "Kami berharap agar proses pembangunan bisa berjalan lancar," harap Ariadi.

Pura Manik Mas di wilayah perbukitan Dusun Kanginan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, hancur akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor, pada Kamis (5/8) dinihari. Tujuh dari sembilan palinggih rusak dan tertimbun material longsor. Pada Kamis (5/8) lalu, air bah dan tanah longsor juga merusak Pura Tirta Suci dan Pura Tirta Penghulu, di lereng perbukitan Banjar Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan.

Kerusakan terparah terjadi di Pura Tirta Suci, setidaknya 5 Pelinggih rusak akibat terkena longsoran tanah, batu dan air bah. Adapun 5 Pelinggih yang rusak yakni 2 Pelinggih Gedong, 1 Pengerurah, 1 Gedong Betel, dan 1 Pengaruman. Padahal Pelinggih di Pura Tirta Suci baru dipugar pada tahun 2009 lalu. Atas kerusakan ini kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.

Sedangkan, Pura Penghulu yang berjarak sekitar 300-400 meter dari Pura Tirta Suci, mengalami kerusakan pada Gedong Betel dengan kerugian Rp 50 juta. Pura Penghulu merupakan pura desa, sedangkan Pura Tirta Suci diempon kelompok masyarakat. *wan

Komentar