Uang Beredar Tembus Rp7.149,2 T
JAKARTA, NusaBali
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas nasional atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp7.149,2 triliun pada Juli 2021.
Jumlah uang beredar itu tumbuh 8,9 persen secara tahunan (yoy), namun melambat jika dibandingkan Juni 2021 yang tumbuh 11,4 persen.
"Pertumbuhan M2 pada Juli 2021 terutama dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit," jelas Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (25/8).
Erwin mengatakan pertumbuhan utamanya ditopang oleh komponen uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi.
Tercatat, pada Juli 2021, M1 tumbuh 4,9 persen (yoy) dan uang kuasi naik 6,8 persen (yoy). BI mencatat pertumbuhan aktiva luar negeri bersih sebesar 4,3 persen secara tahunan atau melambat dibanding dengan pertumbuhan pada Juni 2021, 11,5 persen.
Sedangkan penyaluran kredit tumbuh 0,3 persen secara tahunan pada periode sama, melambat dibandingkan bulan sebelumnya, 0,4 persen.
"Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 38,7 persen secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 38,4 persen," tutup Erwin. *
Komentar