Calon Kelian dan Prajuru Desa Adat Pecatu Dites Urine
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 21 orang calon kelian dan prajuru Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung dites urine oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Rabu (25/8) siang.
Tes urine ini guna mewujudkan program Bali Bersinar (Bersin narkoba) desa. Diharapkan dengan masifnya sosialisasi tentang bahaya narkoba masyarakat tercerahkan sehingga tidak menjadi penyalahguna narkoba.
BNNP Bali jalin kerjasama dengan berbagai lembaga dan desa di Bali. Salah satunya adalah mendorong partisipasi aktif desa untuk menggalakkan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungannya masing-masing.
Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs Gde Sugianyar Dwi Putra perang melawan narkoba harus masif dilakukan di Bali. Jenderal bintang satu di pundak ini mengaku penyalah guna narkoba di Bali banyak melibatkan masyarakat Bali. Tidak hanya di daerah perkotaan saja tetapi sudah sampai ke desa-desa.
Sugianyar mengungkapkan berdasarkan data rehabilitasi tahun 2020 yang ada di BNNP Bali berdasarkan domisili penyalahguna narkoba didominasi orang Bali asli. Persentasenya mencapai 60 persen. Orang luar tetapi lahir di Bali sebanyak 10 persen. Penduduk pendatang sebanyak 28 persen. Warga negara asing sebanyak 2 persen.
"BNNP Bali bekerja sama dengan banyak desa di Bali untuk mewujudkan Desa Bersinar. Selain itu juga kami jalin kerja sama dengan kampus-kampus di Bali. Apa yang dilakukan oleh Desa Adat Pecatu adalah bentuk deteksi dini," ungkap Sugianyar.
Tes urine kepada para calon Kelian Adat dan Prajuru Desa Adat Pecatu diikuti sebanyak 21 orang. Salah satunya adalah Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta. Tokoh adat ini secara sukarela ikut dites urine dan berkomitmen mewujudkan Desa Pecatu Bersinar.
"Hasil dari pelaksanaan test urine tersebut keselurahan negatif atau tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba bagi calon Kelihan Adat dan prajuru desa adat pecatu. Saya berharap dari sekian tokoh itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat Pecatu," tuturnya.
Sugianyar berharap Desa Adat Pecatu bisa menjadi role model bagi desa lainnya. Melalui pemimpin yang mempunyai komitmen bersih dari narkoba mampu membawa dan menjaga desa dan masyarakatnya dari ancaman bahaya narkoba. *pol
1
Komentar