Buleleng Dibantu Tiga Unit Embung Air
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun ini kembali menerima bantuan pembangunan tiga unit embung, untuk membantu irigasi pertanian di Buleleng.
Bantuan tersebut digelontor pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Sasarannya adalah Kelompok Tani Ternak (KTT) di daerah yang masih kesulitan air irigasi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng I Made Sumiarta dihubungi Kamis (26/8) kemarin, mengatakan tiga unit bantuan embung itu jatuh pada KTT Karya Utama Desa Depaha dan KTT Dwi Karya Sari Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan dan KTT Kembang Sari di Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Seririt.
Masing-masing KTT akan diberikan anggaran Rp 120 juta untuk membangun satu unit embung yang akan dikelola secara swadaya. Lahan juga harus disiapkan oleh salah satu anggota kelompok, untuk membangun embung air berukuran minimal 8x8 meter.
“Embung air ini salah satu upaya konservasi, menampung air baik yang bersumber dari air hujan maupun sumber air yang ada di sekitarnya. Bantuan kali ini memang memprioritaskan daerah yang masih kekurangan air untuk irigasi,” jelas Sumiarta.
Sejauh ini menurut Sumiarta pembangunan embung air sudah banyak dilakukan petani. Terutama oleh KTT di desa-desa yang berada di daerah ketinggian. Biasanya tampungan air dalam embung digunakan tak hanya pemenuhan irigasi tanaman pangan dan perkebunan, tetapi juga kebutuhan ternak.
Sementara itu bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur pertanian untuk Buleleng total Rp 2 miliar. Selain dialokasikan untuk pembangunan tiga embung air, juga digunakan untuk rehab jaringan irigasi, jalan pertanian, bantuan pengelolaan pupuk organik, alat tani seperti traktor dan pompa air. Bantuan pembangunan infrastruktur pembangunan ini pun diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen petani di Buleleng.*k23
1
Komentar