Disbud Minta Peserta Upacara Saraswati Dibatasi
MANGUPURA, NusaBali
Dalam situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha meminta semua sekolah di Gumi Keris membatasi peserta persembahyangan saat Hari Raya Saraswati pada Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (28/8) hari ini.
Setiap sekolah diminta hanya melibatkan 25 orang saja untuk prosesi perayaan Saraswati. “Upacara Saraswati tetap dilaksanakan. Namun, jumlahnya dibatasi, sehingga tidak terjadi kerumunan di sekolah,” kata Sudarwitha, Jumat (27/8).
Mantan Camat Petang itu juga mengatakan, selain sekolah beberapa instansi terkait seperti kantor camat, kantor desa, dan yang lain juga harus menerapkan hal tersebut. Dengan begitu prosesi tetap berjalan, namun tidak mengurangi makna atau tujuan upacara tersebut. “Di lingkungan Puspem Badung juga tetap dilakukan secara terbatas,” katanya.
Sudarwitha menambahkan, untuk pelaksanaan Upacara Hari Saraswati di Kabupaten Badung khususnya di sekolah atau kantor, setidaknya melibatkan kepala instansi atau kepala sekolah, unsur guru dan komite sekolah, perwakilan siswa (OSIS), pemangku, dan serati yang seluruhnya tidak lebih dari jumlah 25 peserta. Namun, untuk siswa yang lainnya diminta tetap melakukan persembahyangan di rumah masing-masing.
“Biasanya kita di Bali masyarakat pasti sembahyang paginya. Saat itu siswa langsung sembahyang, dengan ucap syukur atas ilmu pengetahuan,” tandasnya. *ind
Komentar