Sekujur Tubuh Luka Memar, Ada Bekas Jeratan di Leher
Bayi Malang yang Ditemukan Membusuk di Guwang, Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Hampir dua pekan, pembuang orok yang ditemukan di saluran Irigasi Subak Batur Sari Banjar Manikan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati masih misterius.
Kapolsek Sukawati, AKP I Made Ariawan P mengatakan masih melakukan penyelidikan. "Masih belum ada hasil. Semoga ada perkembangan berikutnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/8).
Terhadap orok yang ditemukan, kata AKP Ariawan sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh Forensik RSUP Sanglah Denapsar. Terungkap, orok tersebut lahir cukup umur sehingga tidak lagi disebut orok, melainkan bayi baru lahir. Tali pusar terpotong tanpa bantuan medis, serta menderita sejumlah luka memar.
Diduga, orok berjenis kelamin perempuan ini sempat dibekap. Tidak saja itu, bagian leher orok juga ditemukan bekas jeratan. Diketahui pula, berat badan bayi 3,6 kg dan panjang badan 47 cm. "Bayi cukup bulan kandungan dengan perkiraan umur kandungan 9 bulan kehamilan," jelas AKP Ariawan.
Hasil pemeriksaan medis, diperkiraan bayi malang tersebut meninggal antara 3 sampai dengan 4 hari sebelum pemeriksaan. "Kemungkinan dilahirkan antara tanggal 13 atau 14 Agustus," jelas mantan Kapolsek Susut, Bangli ini. Pada tubuh bayi, ditemukan sejumlah luka kekerasan benda tumpul. Diantaranya pada leher belakang melingkar seperti penjeratan. Luka memar pada bibir atas dan pipi disertai pendarahan puncak hidung. "Hal ini menunjukkan ada tindakan pembekapan. Luka memar juga terdapat pada lengan bawah kanan," bebernya. Selain itu, tali pusar bayi terpotong tidak rata. "Bukan oleh petugas kesehatan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Orok bayi diduga hasil hubungan gelap ditemukan membusuk di saluran irigasi Subak Batur Sari, Banjar Manikan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Senin (16/8) sore. Informasi dihimpun, Orok tersebut pertama kali ditemukan oleh petani I Wayan Trimayasa. Saat itu, Wayan Trimayasa sedang mengontrol air saluran irigasi. Tiba-tiba dilihat ada benda terlilit kain yang menghalangi aliran air irigasi.
Selanjutnya Wayan Trimayasa menarik kain tersebut dengan menggunakan cangkul. Betapa kaget, ternyata isi di dalam balutan kain tersebut ternyata orok yang sudah membusuk. Atas temuan ini, Wayan Trimayasa mengabari warga lain kemudian melapor ke Kelihan Banjar Manikan dan Polsek Sukawati.
Kapolsek Sukawati, AKP I Made Ariawan P ketika dikonfirmasi, Selasa (17/8) membenarkan temuan orok dalam kondisi busuk ini. Begitu mendapat laporan, polisi langsung meluncur melakukan olah TKP. "Saat ditemukan, orok dalam posisi tengadah, dibalut kain lantai warna merah hitam. Sudah dalam keadaan membusuk dan kulit sudah mengelupas," ungkap AKP Ariawan. Pasca ditemukan guna menghindari kerumunan, orok tersebut langsung dibawa ke Forensik RSUP Sanglah Denpasar. "Orok sudah dititip untuk dilakukan pemeriksaan medis," jelasnya. *nvi
1
Komentar