Bendesa Tuban Usulkan Jalan Inspeksi di Pesisir Pantai Timur
MANGUPURA, NusaBali
Bendesa Adat Tuban I Wayan Mendra mendorong adanya pembangunan jalan inspeksi pesisir pantai Timur. Jalan itu diusulkan membentang dari pesisir wilayah Tanjung Benoa hingga Pesanggaran.
Hal itu terungkap saat menggelar rapat secara virtual bersama Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali tentang Penyusunan Dokumen Penataan Blok Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Selasa (24/8) lalu.
“Jalan inspeksi ini sesungguhnya memiliki banyak manfaat. Di antaranya mengantisipasi terjadinya penyerobotan tanah negara, meminimalkan kemungkinan masih adanya masyarakat yang membuang sampah ke tahura, serta meningkatkan kenyamanan masyarakat dari potensi gangguan satwa liar seperti ular, biawak, dan tikus,” kata Mendra.
Selain itu, lanjutnya dengan adanya jalan inpeksi juga memungkinkan masyarakat untuk ikut berperan mengawasi pelestarian tahura. “Untuk itulah dirasa perlu untuk membangun jalan inspeksi di pesisir pantai timur itu. Karena banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat dan juga dalam menjaga alam itu sendiri,” imbuhnya.
Dikatakan Mendra, sesungguhnya terdapat dua hal yang dipaparkannya melalui rapat online itu. Pertama, usulan pembangunan jalan inspeksi mulai dari Tanjung Benoa hingga Pesanggaran, yang dapat dipergunakan oleh masyarakat desa adat setempat. Kedua yang diusulkan yakni berupa penegasan penolakan terhadap reklamasi. Karena dominan krama Tuban memang menolak rencana tersebut.
“Ada 87,27 persen krama Tuban tolak reklamasi. Tapi di sisi lain Tuban setuju terhadap revitalisasi, karena melalui revitalisasi maka loloan yang ada di Teluk Benoa dapat diperdalam, sehingga para nelayan atau bendega tetap bisa melaut meski air surut,” ucap Mendra. *dar
1
Komentar