Lanal Denpasar Berbagi Sembako di Pesisir Serangan

Penyerahan 100 paket sembako kepada perwakilan masyarakat dilakukan oleh Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana beserta jajarannya didampingi Ketua Cabang 10 Korcab V DJA II Citra I Komang Teguh Ardana, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta, Lurah Serangan, I Wayan Karma, serta Bendesa Adat Serangan, I Made Sedana.

“Kami memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Serangan yang membutuhkan,” terang Danlanal I Komang Teguh Ardana.  

Danlanal menambahkan jika sebelumnya Lanal Denpasar juga telah melaksanakan berbagai kegiatan serupa di beberapa kawasan pesisir lainnya di wilayah Bali yakni berupa bhakti sosial, pelayanan kesehatan, dan bantuan kepada pelaku UMKM.

Lurah Serangan, I Wayan Karma, menyebut paket bantuan sembako yang berisi beras, minyak, mie, gula, dan masker, diperuntukkan terutama kepada kelompok disabilitas yang ada di Pulau Serangan.  “70 paket sembako  akan diberikan kepada kelompok disabilitas yang tersebar di tujuh lingkungan di Kelurahan Serangan, masing-masing 10 paket. Selebihnya akan diberikan kepada nelayan dan ABK yang ada di Pulau Serangan,” terang Wayan Karma.

Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Lanal Denpasar kepada masyarakat pesisir yang ada di Pulau Serangan.

“Kami berterima kasih sekali, mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa mengurangi beban masyarakat,” ujar Bayu Bramasta.

Ia menuturkan masyarakat di kawasan pesisir, yaitu nelayan dan pedagang, termasuk kelompok masyarakat yang terdampak dengan adanya pandemi saat ini. Karenanya, berbagai pihak telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat pesisir, khususnya di Kota Denpasar, baik yang diberikan oleh pemerintah, maupun oleh TNI/Polri seperti hari ini.

Sebelum dilakukan penyerahan bantuan sembako, Lanal Denpasar bekerjasama dengan lembaga konservasi penyu di Pulau Serangan, TCEC (Turtle Conservation and Education Center), juga ikut serta dalam kegiatan pelepasliaran tukik. Bertempat di Pantai Melasti, Serangan, tukik yang dilepas sebanyak 200 ekor yang merupakan tukik Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).

“Kita tahu penyu itu kan termasuk hewan langka, kami juga mengajarkan ibu-ibu Jalasenastri untuk melestarikan hewan langka yang ada di Indonesia,” terang Citra I Komang Teguh Ardana, Ketua Cabang 10 Korcab V DJA II. *adi