Tut Asmara Rilis Ulang 'Teruna Bali'
Hadirkan Tembang Lawas di YouTube
Lagu ini sudah berumur 21 tahun, dan merupakan salah satu lagu sekaligus judul album 'Teruna Bali' yang dirilis dalam bentuk fisik tahun 2000 silam.
DENPASAR, NusaBali
Lagu lawas memang memiliki kenangan tersendiri di telinga pendengarnya. Tak menutup kemungkinan, jika diperdengarkan kembali akan menambah kerinduan pada lagu-lagu pop Bali zaman dulu. Itulah yang coba disampaikan oleh penyanyi Bali senior, Tut Asmara yang belum lama ini merilis ulang lagu berjudul 'Teruna Bali' di channel YouTube pribadinya.
Meski dengan sentuhan aransemen yang sedikit berbeda, namun irama dan syairnya tak berubah sedikit pun. Menurut Tut Asmara, lagu ini sebenarnya sudah sangat lawas. Lagu ini sudah berumur 21 tahun, dan merupakan salah satu lagu sekaligus judul album Teruna Bali yang dirilis dalam bentuk fisik tahun 2000 silam. Karena saat itu tidak merilis video klip, maka saat ini ia berniat untuk merilis ulang dengan dilengkapi video klip.
“Waktu itu belum ada video klip, karena kita jual fisik, cuma kaset saja. Terus saya coba nyanyikan lagi sekarang, dan buatkan video klip. Bisa dibilang lagu ini hits pada zamannya, sehingga tertarik untuk mengangkatnya kembali,” ujar Tut Asmara saat dihubungi Minggu (29/8).
Proses kreatif penggarapan karya tersebut bisa dibilang singkat. Hanya sebulan saja mulai dari aransemen dan take vokal. Sedangka proses syuting harus mencari hari yang pas, mengingat masih dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bali. “Waktu syuting kami pun hanya bertiga di lokasi. Karena benar-benar tidak boleh berkerumun,” ucap ayah tiga anak dan kakek dari satu cucu ini.
Kata pria bernama lengkap I Ketut Asmara Putra ini, dirilisnya 'Teruna Bali' ini agar dirinya tetap produktif dan tak hilang semangat untuk berkarya dalam menggairahkan lagu pop Bali. Penyanyi yang ngetop lewat tembang 'Makaca Mata Selem' ini ingin lagu berbahasa Bali tetap eksis meski digempur oleh modernitas. Selain itu, ia juga ingin lagu lawas tetap diingat dan tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dia pun berharap lagunya ini bisa menghibur para penggemar lagu pop Bali di tengah pandemi Covid-19.
“Saya cuma ingin membawakan nuansa lama, bernostalgia ingat lagu-lagu dulu. Tembangnya memang agak kuno sehingga mengingatkan zaman dulu,” ucap Tut Asmara yang juga produser Januadi Record ini sembari menyebut akan mengangkat kembali beberapa lagu lawas lainnya ke platform digital YouTube pribadinya. *ind
Meski dengan sentuhan aransemen yang sedikit berbeda, namun irama dan syairnya tak berubah sedikit pun. Menurut Tut Asmara, lagu ini sebenarnya sudah sangat lawas. Lagu ini sudah berumur 21 tahun, dan merupakan salah satu lagu sekaligus judul album Teruna Bali yang dirilis dalam bentuk fisik tahun 2000 silam. Karena saat itu tidak merilis video klip, maka saat ini ia berniat untuk merilis ulang dengan dilengkapi video klip.
“Waktu itu belum ada video klip, karena kita jual fisik, cuma kaset saja. Terus saya coba nyanyikan lagi sekarang, dan buatkan video klip. Bisa dibilang lagu ini hits pada zamannya, sehingga tertarik untuk mengangkatnya kembali,” ujar Tut Asmara saat dihubungi Minggu (29/8).
Proses kreatif penggarapan karya tersebut bisa dibilang singkat. Hanya sebulan saja mulai dari aransemen dan take vokal. Sedangka proses syuting harus mencari hari yang pas, mengingat masih dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bali. “Waktu syuting kami pun hanya bertiga di lokasi. Karena benar-benar tidak boleh berkerumun,” ucap ayah tiga anak dan kakek dari satu cucu ini.
Kata pria bernama lengkap I Ketut Asmara Putra ini, dirilisnya 'Teruna Bali' ini agar dirinya tetap produktif dan tak hilang semangat untuk berkarya dalam menggairahkan lagu pop Bali. Penyanyi yang ngetop lewat tembang 'Makaca Mata Selem' ini ingin lagu berbahasa Bali tetap eksis meski digempur oleh modernitas. Selain itu, ia juga ingin lagu lawas tetap diingat dan tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dia pun berharap lagunya ini bisa menghibur para penggemar lagu pop Bali di tengah pandemi Covid-19.
“Saya cuma ingin membawakan nuansa lama, bernostalgia ingat lagu-lagu dulu. Tembangnya memang agak kuno sehingga mengingatkan zaman dulu,” ucap Tut Asmara yang juga produser Januadi Record ini sembari menyebut akan mengangkat kembali beberapa lagu lawas lainnya ke platform digital YouTube pribadinya. *ind
TONTON JUGA:
Kenang Sang 'Presiden Malioboro', Malam Doa Umbu Landu Paranggi Digelar di Jatijagat Kampung Puisi
Komentar