Asyik Bermain, Balita Disulut Rokok
Bayi Nyoman Bagawana Wisma,4, biasa bermain dengan beberapa anak seusianya di depan rumahnya, Perumahan Kumala Asri Tedung, Desa Abianbase, Ginayar.
GIANYAR, NusaBali
Namun saat asyik bermain, tiba-tiba tangan kiri balita (bayi di bawah usia lima tahun) ini disulut rokok oleh Abdulah,32, tetangga orangtua korban. Atas kejadian tersebut, orangtua bayi ini melaporkan kasus itu ke Mapolres Gianyar, Selasa (10/1) sore.
Informasi di Mapolres Gianyar, sekitar pukul 15.30 Wita, Wisma yang juga anak salah seorang anggota polisi, Ketut Ardika, ini sedang bermain bersama anak-anak lainnya. Saat itu, Wisma tiba-tiba saja menangis, kemudian salah seorang kerabatnya, Nyoman Feri Natalia yang melihat Wisma menangis langsung menggendong Wisma dan segera membawanya pulang.
Sesampai di rumah, diketahui Wisma disulut rokok oleh Abdulah,32, yang tidak lain tetangga korban. Tidak terima anaknya disulut api rokok, Ketut Ardika, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Gianyar. Saat kejadian korban menggunakan kaos singlet sehingga terlihat jelas luka bekas tersulut api rokok itu.
Pihak aparat Mapolres Gianyar langsung memintakan visum ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Sedangkan Abdulah yang diduga pelaku langsung menjalani pemeriksaan. Abdulah yang sehari-hari sebagai pedagang tas keliling tinggal di Perumahan Kumala Asri bersama saudaranya, baru tiga bulan terakhir ini. Saat kejadian Abdulah sedang mengajak keponakannya bermain dengan korban. Abdulah pun disangkakan Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Rabu (11/1), Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK mengungkapkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-skasi. Sudah empat orang yang dimintai keterangan, termasuk Abdulah sebagai terlapor. Pengakuan dari Abdulah bahwa yang bersangkutan tidak sengaja menyulutkan rokok ke tangan korban. "Pengakuannya (Abdulah, Red), saat itu ia sedang memegang rokok dan ada anak-anak di sekitarnya. Tapi rokok yang dipegang mengenai tangan korban," ungkapnya. * e
Informasi di Mapolres Gianyar, sekitar pukul 15.30 Wita, Wisma yang juga anak salah seorang anggota polisi, Ketut Ardika, ini sedang bermain bersama anak-anak lainnya. Saat itu, Wisma tiba-tiba saja menangis, kemudian salah seorang kerabatnya, Nyoman Feri Natalia yang melihat Wisma menangis langsung menggendong Wisma dan segera membawanya pulang.
Sesampai di rumah, diketahui Wisma disulut rokok oleh Abdulah,32, yang tidak lain tetangga korban. Tidak terima anaknya disulut api rokok, Ketut Ardika, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Gianyar. Saat kejadian korban menggunakan kaos singlet sehingga terlihat jelas luka bekas tersulut api rokok itu.
Pihak aparat Mapolres Gianyar langsung memintakan visum ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Sedangkan Abdulah yang diduga pelaku langsung menjalani pemeriksaan. Abdulah yang sehari-hari sebagai pedagang tas keliling tinggal di Perumahan Kumala Asri bersama saudaranya, baru tiga bulan terakhir ini. Saat kejadian Abdulah sedang mengajak keponakannya bermain dengan korban. Abdulah pun disangkakan Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Rabu (11/1), Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK mengungkapkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-skasi. Sudah empat orang yang dimintai keterangan, termasuk Abdulah sebagai terlapor. Pengakuan dari Abdulah bahwa yang bersangkutan tidak sengaja menyulutkan rokok ke tangan korban. "Pengakuannya (Abdulah, Red), saat itu ia sedang memegang rokok dan ada anak-anak di sekitarnya. Tapi rokok yang dipegang mengenai tangan korban," ungkapnya. * e
1
Komentar