Beraksi di Simpang Nakula, 5 Gepeng Diamankan
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 5 orang gelandangan dan pengemis (gepeng) yang beraksi di Simpang Nakula, Legian, Kecamatan Kuta, Badung, diamankan LPM Legian Senin (30/8) sore. Mereka tertangkap basah saat meminta-minta kepada pengendara.
Mirisnya dalam melancarkan aksinya para gepeng membawa dua orang anak-anak. Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan kemunculan gepeng yang beraksi di wilayah Legian itu berkat laporan masyarakat yang melihat para gepeng beraksi. Setelah mendapat laporan, tim menuju lokasi Simpang Nakula yang menjadi titik kumpul para gepeng beraksi. Setibanya di lokasi, para gepeng yang seluruhnya merupakan wanita itu tidak berkutik dan langsung diamankan.
“Tadi sempat ada yang berusaha kabur. Namun, karena tim sudah menyebar di lokasi, akhirnya mereka tidak bisa mengelak lagi, lalu kami amankan ke kantor,” jelas Puspa Negara.
Selain lima orang perempuan yang diamankan, ada dua orang anak laki-laki yang ikut bersama mereka. “Kalau dari pengakuan mereka, baru beraksi di lokasi itu. Semuanya tinggal di kawasan Ubung, Denpasar. Sementara asalnya dari Desa Pedahan, Karangasam,” kata Puspa Negara.
Masih menurut Puspa Negara, saat pandemi ini banyak gepeng yang mencari lokasi yang bisa menghasilkan uang, seperti di kawasan Legian. Meski demikian, dia sudah melakukan berbagai antisipasi dengan melakukan patroli rutin. Bukan hanya tim LPM, namun Linmas Kelurahan Legian juga berpatroli setiap 3 jam sekali, sehingga tidak ada ruang untuk para gepeng beraksi. “Kami sudah tingkatkan patroli rutin. Makanya mereka cepat diamankan. Tadi itu mereka baru beraksi sekitar 1 jam. Nah, saat masyarakat melihat langsung dilaporkan,” katanya.
Meski sudah tertangkap basah, para gepeng tersebut hanya diberikan pembinaan saja. Dia juga berharap para gepeng itu mencari pekerjaan lainnya, seperti menjual tisu dan sebagainya. “Kami hanya sekadar bina saja. Tadi kami sudah sarankan mereka untuk bekerja. Ya, khsususnya berjualan tisu atau bahan lainnya, termasuk di depan toko modern. Tapi, harus ada izin dari lokasi itu,” kata Puspa Negara. *dar
1
Komentar