RSUD Buleleng Siapkan Poliklinik Khusus Covid-19
Capaian Vaksinasi di Bali Tembus 105,94 % Tahap I dan 60,97 % Tahap II
Poliklinik Covid-19 di RSUD Buleleng disiapkan khusus untuk melayani pasien Corona yang alami gejala berkepanjangan pasca perawatan dan telah dinyatakan sembuh
SINGARAJA, NusaBali
RSUD Buleleng yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai Singaraja kembali memantapkan pelayanan untuk pasien Covid-19. Saat ini, manajemen RSUD Buleleng tengah menyiapkan Poliklinik Khusus Pasien Covid-19, untuk dapat melayani pasien yang mengalami gejala berkepanjangan, usai menjalani karantina dan telah dinyatakan sembuh.
Poliklinik Khusus Covid-19 di RSUD Buleleng ini akan memanfaatkan bangunan yang sebelumnya dimanfaatkan untuk pelayanan Unit Donor Darah (UDD) PMI Buleleng. Menurut Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha SpPD, Poliklinik Khusus Covid-19 ini ditargetkan siap pekan depan.
Arya Nugraha menyebutkan, selama ini pihaknya fokus penanganan pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Buleleng. Tetapi, di luar itu ternyata banyak pasien yang sudah selesai karantina dan dinyatakan sembuh dari Covid-19, justru masih mengalami gejala berkepangangan.
“Gejala tersebut, antara lain, berupa batuk kering, kehilangan indra penciuman dan perasa, sesak napas, lemas, kurang nafsu makan, serta nyeri. Mereka ini yang kami akan treatment di Poliklinik Covid-19 RSUD Buleleng,” ujar Arya Nugraha dalam keterangan persnya di Singaraja, Selasa (31/8).
Dokter spesialis penyakit dalam ini menambahkan, keberadaan Poliklinik Covid-19 penting untuk mencegah potensi penularan virus di lingkungan ruamh sakit. Selain itu, kata Arya Nugraha, Poliklinik Covid-19 di RSUD Buleleng ini juga akan memudahkan pasien pasca sembuh untuk kontrol kesehatannya.
Menurut Arya Nugraha, dari sejumlah pengalaman selama ini, ketika pasien Covid-19 pasca sembuh datang kembali ke rumah sakit untuk memeriksakan gejala berkepanjangan, mereka harus menjalani tahapan yang panjang guna mendapatkan rujukan. Mereka juga rata-rata diarahkan memeriksakan diri ke Poliklinik Umum.
Sementara itu, manajemen RSUD Buleleng juga kembali mengatur alur distribusi pasien Covid-19. Selama ini, pasien Covid-19 ditangani dan dirawat di satu bangsal yang sama. Namin, RSUD Buleleng kini menyiapkan layanan tersendiri untuk pasien Covid-19 di masing-masing ruangan, mulai dari Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Cuci Darah, Ruang Perawatan Ibu Melahirkan, hingga Ruang Perawatan Bayi.
Versi Arya Nugraha, masing-masing ruangan RSUD Buleleng nantinya akan ada ruang isolasi untuk pasien Covid-19. “Misalnya, di Ruang IGD sudah kami buat sekat khusus, begitu juga di Ruang Cuci Darah. Kalau Ruang Isolasi Melati, juga disiapkan ruangan isolasi khusus untuk pasien Covid-19 ibu melahirkan dan bayi,” papar Arya Nugraha.
Perubahan alur distribusi pasien Covid-19 di RSUD Buleleng, kata Arya Nugraha, dilakukan untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada pasien yang memerlukan penanganan berbeda satu dengan lainnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Bali sudah semakin mendekati tuntas. Hingga 31 Agustus 2021 kemarin, vaksinasi tahap pertama (sutik 1) sudah mencapai 3.174.127 orang atau 105,94 persen dari target 2.996.060 orang yang disasar. Sedangkan vaksinasi tahap kedua (suntik 2) sudah mencapai 1.826.702 orang atau 60,97 persen dari target.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan capaian vaksinasi tertinggi terjadi di Kota Denpasar. Untuk vaksinasi tahap I di Denpasar bahkan sudah mencapai 155,01 persen dari target. “Sedangkan untuk vaksinasi tahap II di Denpasar, saat ini sudah mencapai 98,79 persen dari target,” jelas Made Rentin di Denpasar, Selasa kemarin.
Capaian vaksinasi cukup tinggi juga terjadi di Kabupaten Badung. Menurut birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung ini, hingga Selasa kemarin vaksinasi tahap I di Badung sudah mencapai 133,29 persen dari target. Sementara untuk vaksinasi tahap II di Badung saat ini, sudah tembus 95,70 persen dari target. *k23
Poliklinik Khusus Covid-19 di RSUD Buleleng ini akan memanfaatkan bangunan yang sebelumnya dimanfaatkan untuk pelayanan Unit Donor Darah (UDD) PMI Buleleng. Menurut Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha SpPD, Poliklinik Khusus Covid-19 ini ditargetkan siap pekan depan.
Arya Nugraha menyebutkan, selama ini pihaknya fokus penanganan pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Buleleng. Tetapi, di luar itu ternyata banyak pasien yang sudah selesai karantina dan dinyatakan sembuh dari Covid-19, justru masih mengalami gejala berkepangangan.
“Gejala tersebut, antara lain, berupa batuk kering, kehilangan indra penciuman dan perasa, sesak napas, lemas, kurang nafsu makan, serta nyeri. Mereka ini yang kami akan treatment di Poliklinik Covid-19 RSUD Buleleng,” ujar Arya Nugraha dalam keterangan persnya di Singaraja, Selasa (31/8).
Dokter spesialis penyakit dalam ini menambahkan, keberadaan Poliklinik Covid-19 penting untuk mencegah potensi penularan virus di lingkungan ruamh sakit. Selain itu, kata Arya Nugraha, Poliklinik Covid-19 di RSUD Buleleng ini juga akan memudahkan pasien pasca sembuh untuk kontrol kesehatannya.
Menurut Arya Nugraha, dari sejumlah pengalaman selama ini, ketika pasien Covid-19 pasca sembuh datang kembali ke rumah sakit untuk memeriksakan gejala berkepanjangan, mereka harus menjalani tahapan yang panjang guna mendapatkan rujukan. Mereka juga rata-rata diarahkan memeriksakan diri ke Poliklinik Umum.
Sementara itu, manajemen RSUD Buleleng juga kembali mengatur alur distribusi pasien Covid-19. Selama ini, pasien Covid-19 ditangani dan dirawat di satu bangsal yang sama. Namin, RSUD Buleleng kini menyiapkan layanan tersendiri untuk pasien Covid-19 di masing-masing ruangan, mulai dari Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Cuci Darah, Ruang Perawatan Ibu Melahirkan, hingga Ruang Perawatan Bayi.
Versi Arya Nugraha, masing-masing ruangan RSUD Buleleng nantinya akan ada ruang isolasi untuk pasien Covid-19. “Misalnya, di Ruang IGD sudah kami buat sekat khusus, begitu juga di Ruang Cuci Darah. Kalau Ruang Isolasi Melati, juga disiapkan ruangan isolasi khusus untuk pasien Covid-19 ibu melahirkan dan bayi,” papar Arya Nugraha.
Perubahan alur distribusi pasien Covid-19 di RSUD Buleleng, kata Arya Nugraha, dilakukan untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada pasien yang memerlukan penanganan berbeda satu dengan lainnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Bali sudah semakin mendekati tuntas. Hingga 31 Agustus 2021 kemarin, vaksinasi tahap pertama (sutik 1) sudah mencapai 3.174.127 orang atau 105,94 persen dari target 2.996.060 orang yang disasar. Sedangkan vaksinasi tahap kedua (suntik 2) sudah mencapai 1.826.702 orang atau 60,97 persen dari target.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan capaian vaksinasi tertinggi terjadi di Kota Denpasar. Untuk vaksinasi tahap I di Denpasar bahkan sudah mencapai 155,01 persen dari target. “Sedangkan untuk vaksinasi tahap II di Denpasar, saat ini sudah mencapai 98,79 persen dari target,” jelas Made Rentin di Denpasar, Selasa kemarin.
Capaian vaksinasi cukup tinggi juga terjadi di Kabupaten Badung. Menurut birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung ini, hingga Selasa kemarin vaksinasi tahap I di Badung sudah mencapai 133,29 persen dari target. Sementara untuk vaksinasi tahap II di Badung saat ini, sudah tembus 95,70 persen dari target. *k23
1
Komentar