BNPB Sasar Buleleng Wujudkan SPAB
SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng kembali disasar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai daerah penguatan dan mitigasi bencana.
Tahun ini BNPB berencana akan melangsungkan bimbingan teknis (bintek) untuk mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tahun 2021. Tim dari BNPB sudah melakukan audiensi yang diterima Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, didampingi pimpinan instansi terkait, Selasa (31/8) di ruang rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng. Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Mitigasi Bencana BNPB Meylina Wulandari menjelaskan bintek SPAB ini adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan.
Bintek SPAB ini direncanakan akan menyasar 40 satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng, yang akan dilaksanakan bulan September mendatang. Dia pun meminta keterlibatan kepala daerah untuk menindaklanjuti bintek yang dilaksanakan BNPB. Terutama dalam pelaksanaan implementasi menghasilkan fasilitator daerah yang akan melanjutkan SPAB ke sekolah binaannya.
Meylina mengatakan bintek SPAB sebelumnya sudah pernah dilakukan di Buleleng. Yakni pada tahun 2019 lalu. “Yang dulu (2019,red) itu bekerjasama dengan gerakan kepanduan Pramuka. Kami berharap pada Bimtek SPAB 2021 ini fasilitator yang dulu pernah ikut di tahun 2019 bisa dilibatkan. Sehingga fasilitator daerah yang kami hasilkan dari Bimtek tahun ini bisa lebih memasifkan SPAB, ” ucap dia.
Sementara itu Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan, bintek SPAB yang dilakukan BNPB sangat penting untuk Buleleng. Hal itu mengacu pada pemetaan bencana yang dapat dan sudah pernah terjadi di Buleleng. Menurutnya, topografi Buleleng dengan wilayah dataran tinggi dan perbukitan seluruh wilayah Buleleng, berpotensi terdampak bencana. Mulai dari bencana tanah longsor, banjir, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan hingga gempa bumi.
“Daerah kita di Buleleng istilah Balinya nyegara gunung. Nah jadi kita ditunjuk karena daerah kita memang rawan terjadi bencana. Ini sangat bagus sebagai langkah antisipatif dan upaya berdampingan dengan bencana,” ujar Wabup asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini. Terlebih tak sedikit juga warga Buleleng yang masih tinggal di daerah rawan bencana.
Wabup Sutjidra menambahkan, sasarannya tidak hanya sekolah-sekolah, tetapi juga berkembang sampai ke perguruan tinggi. Bahkan bintek SPAB ini juga dipersiapkan untuk bencana non alam seperti pandemi Covid-19. *k23
Komentar