Dipertanyakan, Pejabat Suka Melancong ke Luar Negari
Kalau hasilnya bagus, tak apa-apa. Tapi kalau yang datang rombongan sirkus, bagaimana?
AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengkritik dan mempertanyakan adanya para pejabat yang doyan jalan-jalan ke luar negeri menggunakan dana rakyat. Hal itu dipertanyakan saat Gubernur Mangku Pastika bertatap muka dengan para pejabat di Aula Pemkab Karangasem, Kamis (3/12).
Ia mengaku, sebelumnya sempat mendengar kabar pejabat Karangasem doyan jalan-jalan ke Jepang, menggunakan uang rakyat. “Kalau hasilnya bagus, tak apa-apa. Tapi kalau yang datang rombongan sirkus, bagaimana. Saya saja ke luar negeri tak pernah gunakan APBD, kecuali diundang. Sayang sekali gunakan uang rakyat, itu menyangkut perasaan,” katanya.
Dalam tatap muka serangkaian kunjungan kerja itu, Gubernur Mangku Pastika mengingatkan segenap pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah), beserta para lurah dan perbekel, agar jangan mudah percaya terhadap janji-janji pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem, jelang Pilkada Karangasem, 9 Desember. Banyak mengumbar janji, belum tentu semuanya ditepati.
Sebab, para politisi tersebut tidak mengerti RKPD (rencana kerja pembangunan daerah). Tetapi yang mengerti adalah para pejabat birokrasi. Ia mengingatkan agar berhati-hati memahami visi dan misi pasangan calon.
“Apalagi janji-janji pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem, ini gratis, itu gratis. Dana di APBD kan tergantung dana perimbangan dari pusat dan provinsi, syukur kalau dapat. Ekonomi lesu begini, belum tentu dapat sesuai yang saudara rencanakan,” katanya.
APBD Karangasem 2016 sebesar Rp 1,5 triliun, dengan dana perimbangan Rp 874 miliar, hanya sebagian kecil berasal dari sumber pendapatan di Karangasem, selebihnya mengandalkan dana perimbangan. Apalagi target pajak pusat tidak terpenuhi, hingga Dirjen Pajak mengundurkan diri. “Ekonomi lesu begini, bagaimana mungkin pajak bisa tercapai. Kita boleh merencanakan tertuang dalam RKPD (rencana kerja pembangunan daerah), tetapi politisi tidak mengerti itu. Apa yang saudara rencanakan belum tentu tercapai,” tambahnya.
Gubernur menjelaskn, maksud kedatangannya ke Karangasem agar segenap PNS netral di Pilkada Karangasem. Seluruh PNS agar ikut menentukan pilihan pada 9 Desember, siapapun yang terpilih, para birokrasi mesti taat, dan tunduk, serta bekerja sepenuh hati.
Apalagi katanya, Karangasem masih memiliki penduduk termiskin di Bali, dengan indeks pembangunan manusia (IPM) terendah di Bali, masih banyak yang perlu dikejar dari berbagai ketertinggalan itu.
Diingatkan pula, agar seluruh jajaran birokrasi bekerja sungguh-sungguh, agar keluar dari kemiskinan. “Jangan sampai membuat orang miskin, dosanya sangat besar, misalnya dengan cara korupsi, menggelar upacara dengan urunan yang banyak, itu juga membuat warga miskin,” tambahnya. 7
1
Komentar