Bangli Ajukan Bantuan Bencana ke BNPB

Ada 9 permohonan bantuan yang diajukan lewat BPBD Bangli. Permohonan bantuan tersebut sebesar Rp 9,6 miliar lebih. Usulan meliputi 9 lokasi yang tersebar di Kecamatan Bangli sebanyak 4 lokasi, Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Kintamani masing-masing satu lokasi, dan Kecamatan Susut tiga lokasi.

Sekretaris BPBD Bangli, I Wayan Teja, mengatakan permohonan bantuan ini merupakan kejadian pada akhir 2020 lalu. “Kejadian berupa tanah longsor, waktu kejadian pada Oktober hingga Desember 2020,” jelas Wayan Teja didampingi Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bangli I Nengah Wijana, Selasa (31/8). BPBD bersama Dinas PUPR Perkim Bangli sudah melakukan perhitungan kerugian akibat bencana. Salah satu usulan perbaikan jalan Tegalalang-Tambahan di Kelurahan Kawan Kecamatan Bangli dengan estimasi biaya Rp 1 miliar lebih.

Wayan Teja menyampaikan, usulan ke BNPB ini melalui e-proposal. Sebelum itu, pengajuan lewat email. Ada delapan persyaratan yang harus dipenuhi. Tahap awal ada 3 dokumen yang disetorkan seperti surat pernyataan bencana oleh bupati, rekapitulasi usulan kegiatan, dan dokumen pengkajian pasca bencana. Setelah disetujui, lanjut pengisian e-proposal. Dari 9 usulan belum dipastikan berapa akan dibantu pemerintah pusat. Sebelum bantuan cair, dilakukan verifikasi dari tim pusat. “Usulan yang diajukan adalah skala prioritas,” ujar Wayan Teja. Pada tahun 2020 pemerintah pusat mengucurkan Rp 9 miliar untuk pembangunan jembatan penghubung Desa Pinggan dengan Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli. *esa