Kasus Aktif Covid-19 di Denpasar Tersisa 1.686 Orang
Kemarin Pasien Sembuh Bertambah 120 Orang, Positif 118 Kasus
DENPASAR, NusaBali
Pasien sembuh Covid-19 harian di Kota Denpasar terus bertambah. Pada Rabu (1/9) penambahan pasien sembuh tercatat sebanyak 120 orang, sedangkan kasus positif Covid-19 bertambah 118 orang dan kasus meninggal dunia bertambah 6 orang.
Saat ini kasus aktif Covid-19 yang masih dalam perawatan di Kota Denpasar tersisa 1.686 orang atau 4,71 persen. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan kondisi ini tentu saja menggembirakan dan diharapkan dalam hari-hari ke depan penambahan kasus positif akan semakin turun. “Karenanya, kewaspadaan bersama serta kesadaran untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan wajib ditingkatkan, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai. Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 35.766 kasus, pasien sembuh 33.213 orang (92,87) persen), meninggal dunia sebanyak 867 orang (2,42 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.686 orang (4,71 persen).
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai. *mis
Komentar