Keterisian BOR di RSD Mangusada Stabil
Stabilnya kondisi BOR saat ini juga mempengaruhi kebutuhan oksigen di RSD Mangusada
MANGUPURA, NusaBali
Seiring kasus Covid-19 yang menunjukkan tanda penurunan di Kabupaten Badung, perlahan kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, mulai stabil. Dalam seminggu terakhir, keterisian BOR stagnan di angka 70-75 persen. Begitupun kondisi ketersediaan oksigen yang juga mulai stabil.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSD Mangusada dr Ketut Japa, menjelaskan sejak seminggu lalu kondisi keterisian BOR tidak lagi mencapai 100 persen. Dari jumlah 100 bed, saat ini haya terisi 72 bed. Kondisi ini sangat berbeda dengan sebelumnya, pada awal Agustus 2021, dari 100 bed yang dimiliki untuk perawatan pasien Covid-19, seluruhnya terisi penuh.
“Saat ini persentase keterisiannya stagnan di angka 70-75 persen. Sekarang bahkan tersisa 28 bed,” kata dr Japa, Rabu (1/9).
Menurut dr Japa, saat ini jumlah warga yang sembuh dari Covid-19 lebih banyak, sehingga jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit mulai berkurang. “Untuk pasien Covid-19, jika sudah 10 hari menjalani perawatan dan tidak menunjukkan gejala, kemudian dari hasil swab PCR negatif, kami izinkan pulang,” jelas dr Japa.
Stabilnya kondisi BOR saat ini juga mempengaruhi kebutuhan oksigen di RSD Mangusada. Masih menurut dr Japa, pihak rumah sakit kini tak sampai kelimpungan mencari pemasok oksigen seperti beberapa waktu lalu. Bahkan, sekarang pasokan oksigen ke Bali melimpah, karena kasus Covid-19 di Jawa mulai turun.
“Kalau dulu kami harus menugaskan tim untuk menunggu di perusahaan penyuplai oksigen. Tapi sekarang kondisinya sudah mulai stabil. Kami menerima oksigen dalam bentuk liquid yang dikirimkan dari Jawa. Kemudian oksigen dalam tabung juga kami terima,” kata dr Japa.
Meski sudah mulai stabil, dr Japa tetap berharap agar tracing dan testing serta vaksinasi tetap digencarkan. Vaksinasi, lanjutnya, bisa membantu meringankan gejala yang dihadapi oleh seseorang jika terpapar Covid-19.
“Jika semua sudah tervaksin, bilamana terkena Covid-19 akan mengalami gejala ringan saja, seperti flu biasa,” tandas dr Japa. *ind
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSD Mangusada dr Ketut Japa, menjelaskan sejak seminggu lalu kondisi keterisian BOR tidak lagi mencapai 100 persen. Dari jumlah 100 bed, saat ini haya terisi 72 bed. Kondisi ini sangat berbeda dengan sebelumnya, pada awal Agustus 2021, dari 100 bed yang dimiliki untuk perawatan pasien Covid-19, seluruhnya terisi penuh.
“Saat ini persentase keterisiannya stagnan di angka 70-75 persen. Sekarang bahkan tersisa 28 bed,” kata dr Japa, Rabu (1/9).
Menurut dr Japa, saat ini jumlah warga yang sembuh dari Covid-19 lebih banyak, sehingga jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit mulai berkurang. “Untuk pasien Covid-19, jika sudah 10 hari menjalani perawatan dan tidak menunjukkan gejala, kemudian dari hasil swab PCR negatif, kami izinkan pulang,” jelas dr Japa.
Stabilnya kondisi BOR saat ini juga mempengaruhi kebutuhan oksigen di RSD Mangusada. Masih menurut dr Japa, pihak rumah sakit kini tak sampai kelimpungan mencari pemasok oksigen seperti beberapa waktu lalu. Bahkan, sekarang pasokan oksigen ke Bali melimpah, karena kasus Covid-19 di Jawa mulai turun.
“Kalau dulu kami harus menugaskan tim untuk menunggu di perusahaan penyuplai oksigen. Tapi sekarang kondisinya sudah mulai stabil. Kami menerima oksigen dalam bentuk liquid yang dikirimkan dari Jawa. Kemudian oksigen dalam tabung juga kami terima,” kata dr Japa.
Meski sudah mulai stabil, dr Japa tetap berharap agar tracing dan testing serta vaksinasi tetap digencarkan. Vaksinasi, lanjutnya, bisa membantu meringankan gejala yang dihadapi oleh seseorang jika terpapar Covid-19.
“Jika semua sudah tervaksin, bilamana terkena Covid-19 akan mengalami gejala ringan saja, seperti flu biasa,” tandas dr Japa. *ind
Komentar