Barca Masuki Era Total Football
Depak Griezmann, Rekrut Luuk De Jong
BARCELONA, NuaBali
Klub Liga Spanyol Barcelona meminjamkan penyerang Antoine Griezmann ke Atletico Madrid selama satu musim.
Selanjutnya, Barca merekrut Luuk de Jong dari Sevilla di pengujung bursa transfer awal musim 2021/2022. Kini Barca kian beraroma total football ala Belanda.
Dikutip dari Sky Sports, Rabu (1/9), kepindahan Griezmann terjadi pada hari terakhir jendela transfer musim panas ini. Baik Atletico dan Barca mengatakan ada kesepakatan memperpanjang peminjaman ini untuk satu musim selanjutnya.
Menurut Barca, Atletico punya kewajiban membayar gaji Griezmann dan mempermanenkannya yang diperkirakan mencapai 40 juta euro atau sekitar Rp 673 miliar. Sukses Atletico mendapatkan Griezmann tak lepas dari dipinjamkannya Saul Niguez ke Chelsea satu musim penuh dengan opsi pembelian, yang mencapai 38.9 juta euro atau sekitar Rp 654 miliar.
Sementara itu, Barcelona juga merampungkan kepindahan Luuk de Jong (31 tahun) dari Sevilla, yang membuat aroma Belanda makin kental di skuad Blaugrana. De Jong sebagai pengganti Griezmann, sudah di La Liga sejak musim 2019/2020.
Catatan gol De Jong tidak cukup bagus bersama Sevilla. Namun, dia pemain yang dapat diandalkan pelatih Ronald Koeman untuk bermain di top level. Keduanya pernah berkolaborasi di Timnas Belanda dalam 10 pertandingan. De Jong pun salah andalan De Oranje di Euro 2020.
Sebelumnya Koeman juga membawa pemain andalannya saat melatih timnas Belanda, yakni Memphis Depay. Bahkan Depay jadi incaran sejak musim lalu. Koeman juga sempat ingin mendatangkan Gini Wijnaldum tapi kalah bersaing dengan PSG. Sebelum De Jong dan Depay, Barca memiliki Frenkie de Jong sebelum era Koeman.
Apa yang dilakukan Koeman sejatinya pernah dilakukan Luis van Gaal pada awal tahun 2000-an. Usai mempersembahkan gelar Liga Champions bagi Ajax Amsterdam, Van Gaal memboyong setengah skuatnya ke Barcelona, yakni Frank dan Ronald de Boer, Patrick Kluivert, Marc Overmars, dan Edgar Davids. Selain itu juga ada Ronald Koeman, Giovanni van Bronckhorst dan Mark van Bommel yang mempertegas aroma De Oranje di Camp Nou.
Belanda memang negara yang dekat dengan perjalanan sejarah Barcelona. Johan Cruyff membawa Total Football ke Barcelona saat dirinya menjadi pemain dan pelatih. Cruyff membuat Barca dikenal sebagai tim yang memainkan sepak bola indah. Akademi La Masia menjalankan blue print yang digariskan almarhum Cruyff. Pep Guardiola pelatih paling sukses di Barcelona dua dekade terakhir adalah murid langsung Cruyff.
Namun Guardiola mengadopsi permainan ofensif Total Football ala Belanda dan mengombinasikannya dengan pendek merapat yang indah ditonton. Guardiola juga melibatkan pemain-pemain jebolan La Masia sebagai motor tim. Istilah Tiki Taka mencuat di era Guardiola dan hingga kini.
Koeman, yang pernah jadi anak-buah Cruyff di Barcelona agaknya ingin mengulang kisah sukses mentornya dengan melahirkan kembali elemen Total Football. Dia merasa butuh banyak pemain asal Belanda, mengingat stok pemain-pemain istimewa La Masia kian menipis. *
Komentar