Kasus Melandai, 10 Desa Masih Zona Merah
BANGLI, NusaBali
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bangli mulai melandai. Sebelumnya 20 desa masuk zona merah, kini 10 desa masih zona merah dari 72 desa/kelurahan. Pada Jumat (3/9), ada 323 orang masih mendapat perawatan.
Menurut Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, kasus positif Covid-19 di Bangli mengalami tren penurunan. Angka kesembuhan cukup tinggi.
Wayan Dirgayusa mengatakan, saat kasus melonjak, sebanyak 20 desa masuk zona merah. Per Kamis (2/9) masih ada 10 desa zona merah. Desa Songan A, Desa Belantih Kecamatan Kintamani. Desa Abuan, Desa Sulahan, Desa/Kecamatan Susut, Desa Jehem, Desa Yangapi Kecamatan Tembuku, Kelurahan Kawan, Cempaga dan Bebalang Kecamatan Bangli dengan status zona merah. “Dalam satu desa/kelurahan ada 12 orang hingga 36 orang dalam perawatan,” ungkap Wayan Dirgayusa, Jumat (3/9).
Warga Desa Abuan terbanyak mendapatkan perawatan yakni 36 orang. Mantan Camat Kintamani ini mengatakan, akumulasi kasus positif di Bangli sebanyak 4.742 kasus. Sembuh sebanyak 4.216 orang dan meninggal 202 orang. Meski sudah ada tren penurunan kasus, Wayan Dirgayusa mengingatkan masyarakat tidak terbuai, harus tetap taat protokol kesehatan. Kedisiplinan dalam melaksanakan isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif juga kunci terbebas dari virus corona. *esa
Wayan Dirgayusa mengatakan, saat kasus melonjak, sebanyak 20 desa masuk zona merah. Per Kamis (2/9) masih ada 10 desa zona merah. Desa Songan A, Desa Belantih Kecamatan Kintamani. Desa Abuan, Desa Sulahan, Desa/Kecamatan Susut, Desa Jehem, Desa Yangapi Kecamatan Tembuku, Kelurahan Kawan, Cempaga dan Bebalang Kecamatan Bangli dengan status zona merah. “Dalam satu desa/kelurahan ada 12 orang hingga 36 orang dalam perawatan,” ungkap Wayan Dirgayusa, Jumat (3/9).
Warga Desa Abuan terbanyak mendapatkan perawatan yakni 36 orang. Mantan Camat Kintamani ini mengatakan, akumulasi kasus positif di Bangli sebanyak 4.742 kasus. Sembuh sebanyak 4.216 orang dan meninggal 202 orang. Meski sudah ada tren penurunan kasus, Wayan Dirgayusa mengingatkan masyarakat tidak terbuai, harus tetap taat protokol kesehatan. Kedisiplinan dalam melaksanakan isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif juga kunci terbebas dari virus corona. *esa
1
Komentar