Belasan Tahun Tanpa Perawatan, Gedung BLK Rusak
BANGLI, NusaBali
Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli belasan tahun tidak mendapat perawatan. Atap dan tembok gedung sudah rusak.
Saat kondisi bagus, gedung BLK difungsikan untuk pelatihan ketrampilan bagi masyarakat dan bimbingan teknis pegawai. Pemkab Bangli menganggarkan dana Rp 1,5 miliar untuk perbaikan gedung BLK.
Kadis Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangli, Ni Luh Ketut Wardani, mengatakan gedung BLK adalah aset Kementerian Tenaga Kerja. Dihibahkan kepada Pemkab Bangli pada akhir tahun 2020. Sebelum dihibahkan, selama 12 tahun gedung BLK tidak mendapat anggaran perawatan. “Statusya masih di bawah Kementerian Tenaga Kerja maka Pemkab Bangli tidak boleh mengalokasikan anggaran untuk perawatan,” jelas Luh Wardani, Jumat (3/9).
Mantan Kabag Ekonomi Setda Bangli ini menambahkan, saking lamanya tidak mendapat perawatan, beberapa bagian bangunan rusak. Saat gempa Lombok beberapa tahun lalu, atap gedung ambrol dan tembok retak-retak. Rekomendasi dari perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali, gedung BLK dimanfaatkan untuk pelatihan bagi pekerja migran Indonesia. Setelah hibah kelar, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ingin mengoptimalkan fungsi gedung BLK. Pada APBD Perubahan dialokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk renovasi gedung tersebut.
Pejabat asal Kelurahan Kubu Bangli ini menyebutkan, masih menunggu turunnya dokumen pelaksanan anggaran (DPA). “Begitu anggaran turun, kami langsung merancang DED dan selanjutnya dibawa ke Pokja. Setelahnya masuk Unit Layanan Pengadaan untuk ditenderkan,” jelas Luh Wardani. *esa
1
Komentar