Imbas PPKM, Harga Telur Ayam Turun
BANGLI, NusaBali
Imbas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), harga telur ayam mengalami penurunan. Harga pakan ayam tetap. Peternak pun mulai kesulitan untuk biaya pakan.
Seorang peternak ayam petelur, I Nyoman Suparta, mengatakan harga telor besar (TB) sebelumnya Rp 40.000 per krat turun menjadi Rp 32.000 per krat. Harga timbang awalnya Rp 20.000 per kilogram turun jadi Rp 14.000 per kilogram.
Menurut Nyoman Suparta, turunnya harga telur imbas dari PPKM. Telur biasanya dikirim ke luar daerah, karena PPKM banyak toko dan tempat usaha tutup. “Pengiriman telur tidak lancar dan stok telur menumpuk,” keluh Nyoman Suparta, Minggu (5/9). Sementara harga pakan tetap. Peternak kesulitan mendapatkan pakan ternak terbuat dari jagung. Peternak asal Desa Pengiangan, Kecamatan Susut ini mengatakan, harga jagung utuh atau belum dipecah awalnya Rp 5.700 naik jadi Rp 5.800 per kilogram.
Nyoman Suparta mengatakan, kondisi ini menyulitkan peternak kecil yang pelihara ayam di bawah 5.000 ekor. Biasanya peternak pemula mendapatkan pakan beli cara nempel. Beda dengan pengusaha besar yang langsung datangkan pakan dari pabrik. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka banyak peternak kecil gulung tikar. “Semoga segera bisa normal kembali,” harap Nyoman Suparta. *esa
Komentar