Data Kematian Covid-19 Didominasi Warga Bukan KTP Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Kasus kematian yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Denpasar hingga, Minggu (5/9) berjumlah 1.020 orang. Dari jumlah tersebut, ternyata didominasi oleh warga yang bukan ber-KTP Kota Denpasar baik dari luar Denpasar maupun luar Bali yang mencapai 71,70 persen.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Minggu (5/9). Menurutnya, dari 1.020 kasus kematian, sebanyak 288 orang ber-KTP Denpasar. Sementara sebanyak 732 orang ber-KTP non Denpasar atau sebanyak 71,70 persennya dari kasus kematian.
Dia mengatakan kondisi ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi Kota Denpasar. Karena Denpasar merupakan pusat perekonomian dan juga pusat pemerintahan dengan mobilitas warga yang tinggi. "Berdasarkan data kematian didominasi oleh warga yang ber-KTP non Denpasar. Ini menggambarkan penduduk non Denpasar menyumbang kasus lebih banyak di Denpasar,” kata Dewa Rai. Oleh karenanya kami membutuhkan kerjasama dan partisipasi seluruh masyarakat untuk menekan kasus ini,” ungkapnya.
Sementara hingga Minggu kemarin kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar terlihat mulai menunjukkan kondisi membaik, yakni pasien sembuh bertambah 145 orang, positif bertambah 84 kasus dan kasus meninggal dunia juga mulai menurun di angka 1 orang.
Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 41.788 kasus, pasien sembuh 38.717 orang (92,65) persen), meninggal dunia 1.020 orang (2,44 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.051 orang (4,90 persen).
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan di manapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Dewa Rai. *mis
Komentar