Capaian Vaksinasi Disabilitas dan ODGJ di Tabanan Rendah
Dipengaruhi Faktor Mobilitas, Akan Digelar Door to Door
TABANAN, NusaBali
Kegiatan vaksinasi serentak penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dilakukan pada 2-4 September di Tabanan capainya masih rendah.
Dari target 1.743 orang yang bisa divaksinasi hanya 211 orang. Penyebabnya karena banyak faktor, salah satunya terbatasnya mobilitas. Kepala Dinas Sosial Tabanan, Nyoman Gede Gunawan menerangkan vaksinasi terhadap ODGJ dan penyandang disabilitas sebelum vaksinasi serentak sudah dilakukan bersama dengan vaksinasi masyarakat umum. Namun untuk lebih mempercepat vaksinasi digelar serentak di empat tempat khusus melayani disabilitas dan ODGJ.
Namun seiring diberlakukan vaksinasi serentak tersebut, dari 1.743 sasaran, ODGJ dan disabilitas yang bisa divaksin hanya 211 orang. Banyak faktor menyebabkan mereka tak ikuti vaksinasi serentak. Di antaranya karena memang sudah tervaksin sebelumnya, saat divaksin kondisi kesehatannya belum memenuhi syarat, dan terbatasnya mobilitas.
"Agak tidak mudah memang melakukan vaksinasi kepada kelompok penyandang disabilitas. Khususnya yang mengalami keterbatasan secara fisik yang menghambat mobilitasnya. Apalagi mereka yang ODGJ dengan tingkat gangguan kejiwaan yang bermacam-macam. Gradasi atau tingkatannya mulai dari yang diam saja sampai dengan yang paranoid," beber Nyoman Gunawan, Minggu (5/9).
Dengan kondisi ini, petugas akan memutuskan melakukan vaksinasi terhadap mereka secara door to door. Setidaknya ketika petugas melakukan vaksinasi di rumah, pengasuh atau keluarga bisa mendampingi. Terlebih lagi kondisi mereka khususnya disabilitas yang tidak bisa bergerak tak repot keluar rumah. "Vaksinasi door to door ini akan di-handle langsung masing-masing puskesmas," tandasnya.
Sementara pelaksanaan vaksinasi disabilitas dan ODGJ di Kecamatan Marga terpantau lancar, Sabtu (4/9). Namun ada seorang ODGJ yang saat hendak di suntik berbicara terus. Bahkan saat akan disuntik yang bersangkutan sampai memeluk Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika. "Dia itu banyak ngomong saja. Saya kebetulan tahu orangnya. Dia kalau stres banyak ngomong. Tidak sampai merusak. Kalau kumat saja," terangnya.
Dikatakan, dalam vaksinasi serentak itu, hanya 24 orang peserta di Kecamatan Marga yang bisa hadir. Sisanya sekitar 120 orang belum bisa datang. Yang tidak hadir rata-rata karena kesulitan berjalan atau mobilitasnya terhambat. "Apalagi di Marga kebetulan hujan," jelasnya.
Sehingga untuk sasaran yang tersisa, pihaknya bersama puskemas akan turun dari rumah ke rumah. Bahkan rencananya sambil vaksinasi akan dilakukan penyerahan bansos kepada sasaran tersebut. "Lebih tepat rasanya mendatangi rumah ke rumah. Termasuk Senin besok (hari ini) sembako dari Dinsos juga siap disebar," tandas Alit Adiatmika. *des
Komentar