BMKG Aktifkan WRS di Kawasan ITDC
Tingkatkan Kesiapan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
MANGUPURA, NusaBali
Untuk meningkatkan kesiapan mitigasi kebencanaan di kawasan pariwisata Nusa Dua, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, mengaktifkan Warning Receiver System (WRS) di Command Centre The Nusa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (6/9).
WRS merupakan alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, yang beroperasi secara otomatis selama 24 jam, 7 hari per minggu. Analis Pusat BMKG Regional III Denpasar, Indira mengatakan WRS yang dipasang dan diaktifkan di The Nusa Dua merupakan generasi terbaru WRS, dengan nama WRS New Generation (WRS NewGen). Alat tersebut mampu melakukan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami lebih cepat, karena bersifat real time otomatis dari BMKG. Diharapkan dengan pemasangan alat itu, dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, sehingga informasi tersebut dapat diterima lebih cepat oleh masyarakat. “Pemasangan alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami ini dilakukan di berbagai wilayah rawan gempa dan tsunami di Indonesia,” katanya, Senin (6/9) siang.
Menurutnya, dengan WRS NewGen, penyebarluasan informasi akan memakan waktu kurang dari tiga menit setelah gempa bumi berlangsung. Dengan demikian, hal itu dapat membantu pengelola kawasan, pihak hotel/tenan, dan seluruh stakeholder di dalam kawasan memberikan respon yang lebih cepat, dalam melakukan evakuasi dan langkah-langkah penanganan bencana lainnya.
Aktifasi WRS di The Nusa Dua dimulai sejak 2 September 2021, yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi mengenai fungsi dan operasionalisasi alat oleh tim dari BBMKG Regional III Denpasar kepada tim Safety, Security and Fire Brigade (SSFB) ITDC sebagai penanggungjawab harian operasi dan monitoring alat. “Dengan kecepatan itu, bisa membuat masyarakat cepat mengambil langkah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” urai Indira.
Sementara, Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pemasangan WRS NewGen di kawasan The Nusa Dua merupakan salah satu bentuk sinergi ITDC bersama BMKG Pusat dalam membangun sistem kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami yang berteknologi canggih dan terbarukan di kawasan pariwisata. Pihaknya yakin pemasangan WRS NewGen akan memperkuat upaya mitigasi kesiapsiagaan bencana di kawasan.
“Pemasangan WRS NewGen di The Nusa Dua, melengkapi upaya mitigasi kesiapsiagaan bencana di kawasan yang telah dilakukan oleh ITDC. Sejak tahun 2020, The Nusa Dua telah memiliki Standard Operating Prosedure (SOP) Mitigasi Kesiapsiagaan Bencana yang terintegrasi dengan seluruh hotel dalam kawasan,” kata Ardita.
Pihaknya berharap, pemasangan WRS NewGen ini dapat menjadi bagian terintegrasi dari SOP mitigasi kesiapsiagaan bencana yang telah disusun. Khususnya dalam memberikan peringatan dini kepada stakeholder di kawasan, apabila terjadi bencana gempa atau potensi tsunami. “Kami berharap semua langkah mitigasi yang kami siapkan dapat semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pihak hotel maupun pengunjung The Nusa Dua,” harap Ardita.
Masih menurut Ardita, selain pemasangan WRS ini, kawasan The Nusa Dua juga telah mengantongi sertifikat kesiapsiagaan bencana dengan klasifikasi Sertifikasi Madya dari BNPB Provinsi Bali. Sertifikasi tersebut menyatakan bahwa kawasan The Nusa Dua memiliki kesiagaan yang baik terhadap bencana, meliputi kondisi fisik bangunan, pengetahuan tentang bencana, serta kesiapsiagaan dalam mitigasi dan keamanan. *dar
Komentar