Trek-trekan, 4 Orang ABG dan 5 Motor Diamankan
NEGARA, NusaBali
Jajaran Polsek Kota Jembrana bersama Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 741/GN dan Satpol PP Jembrana, melaksanakan penertiban balapan liar atau trek-trekan di sepanjang pantai wilayah Kecamatan Jembrana, Minggu (5/9) sore.
Dalam penertiban itu, diamankan 4 orang pelaku serta 5 unit motor yang digunakan trek-trekan. Penertiban trek-trekan yang dipimpin Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika, itu dilaksanakan di 3 lokasi pantai di wilayah Kecamatan Jembrana, yakni Pantai Yeh Kuning, Pantai Air Kuning, hingga Pantai Perancak, pada Minggu (5/9) pukul 17.30 hingga 19.00 Wita. Keempat pelaku yang terciduk melakukan trek-trekan itu, seluruhnya diketahui anak baru gede (ABG) yang seluruh berasal dari luar desa setempat.
Dari 4 pelaku itu, 1 orang di antaranya anak berusia 13 tahun dari Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Kemudian 2 orang berusia 15 tahun yang sama-sama dari Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, dan 1 orang berusia 17 tahun dari Desa Pendem, Kecamatan Jembrana. Selain 4 pelaku beserta motor masing-masing pelaku, petugas juga mengamankan 1 unit motor milik salah satu terduga pelaku yang ditinggalkan di pantai.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika, Senin (6/9), mengatakan penertiban bersama sejumlah petugas gabungan dilakukan menyusul adanya keluhan masyarakat yang terganggu dengan aksi trek-trekan di 3 lokasi pantai tersebut. Atas keluhan masyarakat tersebut, pihaknya bersama sejumlah petugas gabungan turun melakukan patroli dan mengamankan beberapa pelaku yang merupakan anak-anak di bawah umur.
Menurut Iptu Budi Santika, para pelaku trek-tekan itu juga sering kucing-kucingan dengan petugas. Termasuk sebelum dilakukan penertiban Minggu sore tersebut, anak-anak yang awalnya sempat menggelar trek-trekan di Pantai Yeh Kuning, sempat dibubarkan warga setempat. Namun bukannya berhenti. Mereka justru berpindah ke Pantai Air Kuning hingga Pantai Perancak, dan kembali membuat masyarakat setempat merasa terganggu.
“Para pelaku ini juga sering kucing-kucingan. Jadi waktu dilakukan patroli kemarin, kita cegat dari barat di Pantai Perancak dan dari timur di Pantai Yeh Kuning untuk memperkecil celah pelaku kabur. Tetapi ada satu motor yang kita temukan tidak ada pemiliknya, dan kita juga amankan sebagai barang bukti,” ucap Iptu Budi Santika.
Iptu Budi Santika mengatakan, kegiatan penertiban trek-trekan itu, sebenarnya juga bertujuan memberi pembinaan. Pasalnya, di samping mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat umum, trek-trekan sangat membahayakan bagi para pelaku yang sebagian besar merupakan anak-anak.
“Para pelaku yang sempat kami bawa ke Polsek, kami berikan pembinaan sebelum dikembalikan ke orangtua mereka Untuk efek jera, kami juga lakukan sanksi berupa tilang dengan menahan barang bukti motor yang mereka gunakan trek-trekan. Dengan tindakan itu, kita harapkan pelaku yang sempat kita amankan maupun pelaku-pelaku lainnya tidak kembali mengulangi trek-trekan,” ucap Iptu Budi Santika. *ode
Komentar