Bupati Giri Prasta Soft Launching Aplikasi Inovasi Pelayanan Publik
Implementasi Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melakukan soft launching aplikasi inovasi di bidang pelayanan publik di Gedung Command Center Diskominfo Kabupaten Badung, Selasa (7/9).
Aplikasi tersebut merupakan inovasi dalam rangka implementasi Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Adapun aplikasi yang soft launching adalah Indahnya Terang Bulan (Identifikasi Wilayah Pelayanan Tera/Tera Ulang Berkelanjutan) oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan. Kemudian, Gapura Desa (Gerbang Pelayanan Umum Pertama Menuju Desa Berbasis Elektronik, Sejahtera dan Aman) dengan Aplikasi Smart Card Reader oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Bang Goni (Badung Go Tani) oleh Dinas Pertanian dan Pangan, Si Kawan (Sistem Informasi Fasilitasi Kinerja Dewan) oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, dan Bares Berbasis Terstruktur, Sistematik dan Massif oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Bupati Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada kepala OPD yang telah berinovasi, mempermudah, dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. “Ketika berbicara Badung Smart City, maka semua desa yang ada di Badung akan menjadi Smart Village dan OPD harus bergerak bersama-sama dengan menggunakan teknologi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Dinas Kominfo, lanjut Bupati Giri Prasta, menjadi leader pertama untuk memberikan semua akses baik fiber optik maupun servernya. Untuk masalah sampah sudah ada Dinas LHK dengan tim. Kemudian untuk urusan berkenaan dengan wanita tani, itu wajib diayomi oleh Dinas Pertanian dan Pangan. “Jadi semua akan menggunakan aplikasi, sehingga persoalan yang ada di desa betul-betul kepala OPD sebagai leader akan menggerakan sampai ke tingkat bawah, melaksanakan tugas dengan sistem yang dimiliki. Dinas Kominfo juga sudah memiliki bank data dan server,” jelas Bupati Giri Prasta.
Dengan aplikasi yang dibuat oleh sejumlah OPD ini, membuka dan berpeluang sekali untuk melaksanakan rintisan-rintisan usaha yang ada di desa maupun banjar. “Saya selaku bupati, ketika ada rintisan usaha baik itu UKM maupun IKM ke depannya bagaimana kita memikirkan bantuan stimulus, jangan sampai masyarakat meminjam uang di bank dengan bunga yang besar,” katanya.
“Kami meyakini semua aplikasi ini akan saling terintegrasi. Kominfo ini adalah rumah besarnya, karena Kominfo ini sudah memiliki fiber optik sepanjang 150 km dari ujung selatan Badung sampai dengan ujung utara Badung. Dengan kapasitas jaringan memadai ke depannya akan dijadikan sebuah program secara holistic yang terintegrasi dari semua lini dan satu komando,” kata bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.
Sementara Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Made Widiana, menyatakan siap menjalankan program sesuai arahan dari bupati. Pengelolaan pelayanan yang lama, sekarang diubah dengan mengadakan pelayanan yang cepat, murah dan terintegrasi, tanpa mengurangi dari segi ketentuan yang berlaku. “Ini yang kami akan bangun terus secara bersama guna meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Badung ini,” ujarnya. *asa
1
Komentar