Calon Sekda Jembrana Dibawa ke Gubernur
Made Sudiada diajukan ke Gubernur sebagai calon Sekda Jembrana bersama Gusti Putu Mertadana dan Ketut Wiaspada
Pendaftaran Kandidat Sekda Badung Masih Sepi Pelamar
NEGARA, NusaBali
Seleksi calon Sekda Kabupaten Jembrana yang dilakukan Pansel (Pansel) sejak tiga pekan lalu, mendekati rampung. Dari 5 kandidat, 3 orang di antaranya dinyatakan lolos uji kompetensi dan namanya sudah diajukan ke Gubernur Bali untuk dimintakan rekomendasi. Sementara, pendaftaran seleksi calon Sekda Badung masih sepi pelamar.
Informasi yang diperoleh NusaBali di Negara, Jumat (13/1), ketiga kandidat yang lolos uji kompetensi dan namanya diajukan ke Gubernur Bali untuk dimintakan rekomendasi, masing-masing I Made Sudiada, 57, I Gusti Putu Mertadana, 59, dan I Ketut Wiaspada, 58. Made Sudiada saat ini masih menjabat sebagai Asisten I Setda Kabupaten Jembrana dan sekaligus merangkap jadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Jembrana.
Sedangkan I Gusti Putu Mertadana saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Jembrana, sekaligus merangkap jadi Plt Asisten II Setda Jembrana. Sebaliknya, I Ketut Wiaspada saat ini menjabat sebaga Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jembrana.
Sementara, 2 kandidat lagi yang ikut uji kompetensi sebagai Calon Sekda Jembrana, 27-29 Dedsember 2016, tersingkir dari percaturan berebut kursi nomor satu jajaran birokrasi Pemkab Jembrana. Mereka masing-masing I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, 53 (Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Jembrana) dan Ir Made Dwi Maharimbawa, 52 (kini Kadis Kehutanan, Perikatan, Kelauatan Jembrana).
Betulkah? Saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Jumat kemarin, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Jembrana, I Made Budhiarta, membenarkan seleksi calon Sekda oleh Pansel sudah mengerucut ke tiga nama. Namun, Budhiarta enggan mengungkap identitas ketiga kandidat yang lolos uji kompetensi ini.
Yang jelas, kata Budhiarta, ketiga kandidat bersangkutan lolos karena memang murni hasil pilihan terbaik sesuai hasil uji kompetensi itu. Ketiga kandidat tersebut sudah diajukan ke Gubernur Bali untuk direkomendasi sebagai calon Sekda Jembrana. "Prosesnya, ya harus diajukan dulu ke Gubernur untuk dimintakan rekomendasi. Sekarang masih status menunggu," jelas Budhiarta.
Nantinya, lanjut Budhiarta, ketika sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Bali, akan dilanjutkan pengajuan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. Selesai mendapat rekomendasi tersebut, barulah masuk ke penentuan akhir sang calon Sekda, atas dasar keputusan Bupati Jembrana I Putu Artha. "Jadi, nanti akan dimintakan rekomendasi, baru ditentukan Pak Bupati. Tapi, dalam proses seleksi ini, Pak Bupati menyerahkan sepenuhnya kepada Pansel," tandas Budhiarta.
Di sisi lain, beredar selentingan bahwa Made Sudiada menjadi kandidat terkuat untuk dipilih sebagai Sekda Jembrana. Ini dikaitkan dengan posisi Made Sudiada yang telah ditunjuk sebagai Plt Sekda Jembrana manakala tengah ikut seleksi di Pansel. “Sedangkan saingan terberatnya sebagai calon Sekda Jembrana adalah I Gusti Putu Mertadana,” ujar sumber NusaBali, Jumat kemarin.
Sementara itu, seleksi Sekda Badung masih sepi peminat. Hingga Jumat kemarin atau sehari pasca Pansel membuka pendaftaran, belum satu pun ada kandidat yang ajukan lamaran sebagai calon Sekda Badung. Hanya ada satu pejabat yang sekadar melakukan konsultasi dengan Pansel melalui telepon.
“Ya, sampai sore ini pukul 15.00 Wita (kemarin), belum ada yang mendaftar sebagai calon Sekda Badung. Tapi, tadi ada satu orang yang sudah menghubungi panitia via telepon, hanya sekadar tanya-tanya saja. Yang bersangkuta tanya waktu pendaftaran,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung, I Gede Wijaya, yang juga anggota Pansel, saat dihubungi NusaBali di Mangupura, kemarin petang.
Hanya saja, Gede Wijaya masih merahasiakan nama pejabat yang sudah konsultasi tersebut. “Nanti kita kasitahu, apalagi yang bersangkutan belum mengajukan secara resmi, baru sebatas nelepon saja,” dalih Wijaya.
Pendaftaran seleksi calon Sekda Badung sendiri telah diumumkan Pansel, Kamis (12/1). Tempat pendaftaran dibuka di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung dari pagi pukul 08.00 Wita sampai sore pukul 15.00 Wita. Pendaftaran akan ditutup 4 Februari 2017 mendatang.
Tahap seleksi administrasi akan dilakukan 6-7 Februari 2017, dilanjut pengumuman hasil seleksi administrasi (10 Februari 2017), uji kompetensi (13-14 Februari 2017), presentasi dan wawancara (15-17 Februari 2017), rekam jejak (20-21 Februari 2017), dan penyampaikan hasil penilaian kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten Badung (22 Februari 2017).
Jabatan Sekda Badung saat ini masih dududuki Kompyang R Swandika, yang akan pensiun per 1 Maret 2017. Selama ini, ada sejumlah pejabat teras yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat Sekda Badung, seperti I Wayan Adi Arnawa (kini menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah/Sedahan Agung Kabupaten Badung), I Wayan Suambara (kini Kepala Penelitian dan Pengembangan), I Made Badra (Kepala Dinas Perikanan Badung), dr I Gede Putra Sutedja (Kepala Dinas Kesehatan Badung), dan I Made Sutama (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu).
Sementara, Wakil Ketua DPRD Badung dari Fraksi Demokrat, I Made Sunarta, berharap Sekda Badung hasil seleksi Pansel nanti benar-benar merupakan orang pilihan. Paling tidak, paham birokrasi, mampu menjembatani serta mengkomunikasikan antara legislatif dan eksekutif mengenai kebijakan dan penganggaran.
“Sekda tentunya harus berkompeten dan mampu menterjemahkan apa yang diinginkan Bupati untuk mensejahterakan rakyat,” katanya.
Harapan senada juga disampaikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung, I Kadek Sudarmaja. Dia mengingatkan Sekda bertugas membatu Bupati dalam melaksanakan program pemerintah. Karenanya, seorang Sekda haruslah figur yang mampu dan profesional. “Seorang Sekda haruslah profesional dan cakap dalam melaksanakan tugas,” kata Sudarmaja, Jumat kemarin. * ode,asa
Komentar