Kasus Covid-19 di Klungkung Makin Menurun
SEMARAPURA, NusaBali
Pencegahan kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung makin membuahkan hasil menggembirakan.
Hasil ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang makin disiplin dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan).
Jumlah kasus pun menurun sejak beberapa hari terakhir. Setidaknya hingga Selasa (7/9) pukul 21.00 Wita, kasus Covid-19 secara akumulatif di Kabupaten Klungkung mencapai 3.823 orang, dalam perawatan 210 orang, sembuh 3.487 orang, dan meninggal dunia 154.
Sedangkan, perbandingan kasus Covid-19 di Klungkung pada Minggu (29/8) pukul, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 235 orang. Sesuai data tersebut jumlah pasien yang menjalani perawatan sudah menurun.
Mereka sebagian besar menjalani perawatan di ruang isolasi RS di Klungkung. Sedangkan pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau OTG, menjalani isolasi terpusat di hotel.
Penurunan jumlah pasien Covid-19 ini juga terpantau di RSUD Klungkung. Bahkan sekitar 30 persen pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung merupakan pasien asal luar Kabupaten Klungkung.
Direktur RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung per Rabu (8/9) hanya 40 orang. Mereka asal Klungkung 28 orang, Denpasar 1 orang, Gianyar 4 orang, Karangasem 4 orang, Tabanan 2 orang, Jember, Jawa Timur, yang berdomisili di Klungkung 1 orang. "Di ruang isolasi kami juga merawat 3 pasien suspect Covid-19," ujar dr Kesuma.
Kata dr Kesuma, tren penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung terjadi dalam dua pekan terakhir. Karena dua minggu lalu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung rata-rata di atas 100 pasien.
Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ruang ICU Covid-19 masih tinggi. Dari total kapasitas ICU Covid-19 sebanyak 15 tempat tidur (TT) diisi 12 pasien. Saat masuk UGD Covid-19 mereka sudah gejala berat atau kritis sehingga butuh perawatan intensif. "Pasien di ruang ICU kebanyakan lansia dengan penyakit penyerta dan sebagian besar belum menjalani vaksinasi,” katanya.
Dengan penurunan pasien Covid-19 tersebut, lanjutnya, jumlah TT perawatan pasien Covid-19 yang kosong mencapai 89 TT dari total kapasitas 137 TT. Meski TT perawatan pasien Covid-19 banyak yang telah kosong, hingga saat ini RSUD Klungkung belum melakukan pengalihan sejumlah ruangan isolasi Covid-19 sebagai ruang perawatan non Covid-19. "Hal ini i untuk mengantisipasi jika terjadinya peningkatan kasus Covid-19," kata dr Kesuma.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta, menegaskan selama ini rutin menggelar sidak protokol kesehatan (prokes) di sejumlah titik keramainan dan tempat tempat umum. Hal ini agar masyarakat taat dan disiplin prokes sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19. *wan
1
Komentar