Asesmen Nasional Kesetaraan, Banyak Siswa Berhalangan
AMLAPURA, NusaBali
Siswa program kesetaraan paket C kebanyakan absen mengikuti simulasi asesmen nasional, Kamis (9/9).
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Dharma Sedana Santhi, Wayan Pasek Sujena, mengatakan dari 27 siswa kesetaraan paket C yang terdaftar, sebanyak 6 orang absen. Alasan mereka absen karena ada upacara ngaben dan perkawinan.
Wayan Pasek Sujena berharap saat asesmen nasional pada tanggal 20-23 September 2021 agar semua siswa yang terdaftar bisa ikut AN. Sehingga kualitas pembelajaran menyangkut survei mutu dan survei karakter bisa terungkap melalui AN tersebut. Terpisah, Pengelola PKBM Amerta Yulia Ganesa, I Wayan Mertayasa di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang juga mencatat 5 siswa berhalangan. “Syukurnya ada dua siswa sebagai cadangan. Siswa itu kebetulan datang ke sekolah dan langsung ikut simulasi,” ungkap Wayan Mertayasa.
PKBM Amerta Yulia Ganesha mencatat 45 siswa masuk daftar ikut AN, cadangan sebanyak 2 siswa. “Banyak siswa berhalangan karena ada upacara perkawinan,” katanya. Diharapkan saat puncak AN nanti, agar semuanya bisa datang ke sekolah. Dari 45 siswa kelas XI yang terdaftar ikut AN, dibagi tiga shift. Tiap shift mendatangkan 15 siswa. Shift I pukul 07.30-09.40 Wita, shift II 10.40-12.50 Wita, dan shift III 14.20-16.30 Wita.
Pengelola PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, I Made Tinggen, mengatakan dari 33 siswa yang terdaftar, hadir hanya 10 siswa. “Terjadi gangguan server dan banyak siswa berhalangan karena ada upacara perkawinan,” jelas Made Tinggen. AN bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan dasar dan menengah. Guna mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif (kemampuan individu) yang mendasar sekaligus membentuk karakter siswa secara utuh. Survei AN menyangkut kemampuan literasi dan numerasi (kemampuan gunakan angka-angka dan simbol-simbol), karakter, dan survei lingkungan belajar. *k16
Komentar