Sambut Dibukanya Pariwisata, Pasek Jayaningrat Watersport Gebyar Promo
MANGUPURA, NusaBali.com – Setelah tutup total sejak diberlakukannya PPKM Darurat/Level 4 Jawa-Bali di awal Juli lalu, kini pengelola daya tarik wisata (DTW) di Pulau Bali lega dengan diperbolehkan kembali operasional, meskipun masih ada pembatasan-pembatasan.
Dengan diterbitkannya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021, maka pusat perbelanjaan/mal, tempat wisata sudah mulai marak pengunjung. Namun terhadap para pengunjung pun diterapkan aturan tegas terkait protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19.
Salah satu destinasi yang langsung mendapat sambutan dari wisatawan adalah Pasek Jayaningrat Watersport. Bukan hanya wisatawan lokal Bali, melainkan juga wisatawan Nusantara yang juga sudah terasa pasca diturunkannya tarif PCR test sehingga tidak memberatkan pelaku perjalanan udara.
“Sangat berdampak, karena jumlah kedatangan di Bandara Ngurah Rai dari sebelumnya di kisaran 300-400 orang per hari sudah menjadi 2.400 – 3.000 orang. Dari jumlah ini, tentunya sebagian melakukan perjalanan untuk wisata ke Bali,” kata Rudianto, Pengelola Pasek Jayaningrat Watersport, Sabtu (11/9/2021).
“Untuk (wisatawan) lokal sendiri, dengan tercapainya vaksinasi 70 persen, itu akan memberikan keleluasaan masyarakat untuk mengunjungi DTW,” tambah Rudianto yang juga pengurus Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar ini.
Karena itulah, lanjut Rudianto, Pasek Jayaningrat Watersport ikut menindaklanjuti dengan mengadakan gebyar promo bagi wisatawan. Promo permainan ini dimulai dari harga Rp 50.000 dan ada beberapa pilihan paket lain sesuai dengan jumlah orangnya.
Adapun 10 permainan water sports yang ditawarkan di antaranya Flyboard, Flying Fish, Rolling Donut, Banana Boat, Sea Walker, Parasailing, Snorkeling, Jet Ski, Scuba Diving, Glass Bottom Boat dan Pulau Penyu
Di sisi lain ditegaskan bahwa wisata wahana air di Jalan Pratama, Benoa, Kuta Selatan ini ingin memberi rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. Karena itu, soal prokes menjadi perhatian pengelola. "Meski dibuka untuk wisatawan lokal, namun kami minta para pelancong yang akan mengisi waktu liburan di Bali tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19," tegas Rudianto. *mao
Komentar