Bali Diselimuti Awan Tebal, Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Petir
MANGUPURA, NusaBali.com - Tiga hari belakangan langit Pulau Bali termasuk Kota Denpasar dan sekitarnya diselimuti oleh awan tebal, terkadang turun sebagai hujan lebat. Namun dengan kondisi tersebut, Bali disebut belum memasuki musim penghujan.
Hal tersebut disampaikan oleh Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Luh Eka Arisanti, ketika dikonfirmasi, Minggu (12/9/2021) sore.
“Saat ini di wilayah Bali masih dalam periode musim kemarau, namun bukan berarti tidak terjadi hujan sama sekali. Hujan dapat saja terjadi apabila ada faktor pendukung,” ujar Luh Eka Arisanti.
Dijelaskan, beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya hujan meski masih dalam periode musim kemarau. Ia menyebut faktor anomali suhu muka laut yang cukup hangat dan kelembaban massa udara dari lapisan permukaan hingga lapisan atas (12.000 m) cukup basah (>80%) dapat memicu tingginya penguapan, sehingga mendukung terbentuknya awan-awan hujan di wilayah Bali.
“Labilitas lokal yang kuat pada skala lokal terjadi di wilayah Bali. Kondisi ini mendukung proses pembentukan awan hujan,” tambah Luh Arisanti.
Ia pun memberikan prediksi hingga tiga hari ke depan masih terdapat potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali pada siang, sore dan malam hari.
Untuk Senin (13/9/2021), beberapa wilayah di Bali disebutkan berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Adapun Jembrana, Tabanan, Klungkung, Denpasar, Badung, Gianyar, dan Bangli masuk ke dalam daftar wilayah yang disebut.
Dengan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir.
Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir, dihimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali.
“Imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan sedang-lebat yang terkadang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat serta potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Badung, Selat Bali bagian selatan, perairan selatan Bali,” sebut Luh Eka Arisanti.*adi
1
Komentar