Imbas Covid-19, 38 Anak Kehilangan Orangtua
Meninggal sebanyak 224 orang tersebar di delapan kecamatan.
AMLAPURA, NusaBali
Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem menerima laporan sebanyak 38 anak dari tiga kecamatan kehilangan orangtua karena meninggal akibat terpapar virus corona. Akibat dampak Covid-19, 38 anak itu ada berstatus yatim karena kehilangan ayah, anak piatu karena kehilangan ibu, serta yatim piatu karena kehilangan ayah dan ibu. Sementara lima kecamatan lainnya di Karangasem belum melaporkan data anak yang kehilangan orangtua akibat meninggal terkonfirmasi Covid-19.
Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem yang juga Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, data anak yatim piatu baru masuk dari Kecamatan Karangasem, Kecamatan Selat, dan Kecamatan Rendang. “Padahal kami sudah bersurat ke delapan kecamatan agar segera mengirim data untuk program pemberian bantuan dan program penyelamatan masa depan anak,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (12/9). Dijelaskan, anak-anak yang ditinggal orangtuanya statusnya berbeda-beda, ada berstatus anak yatim karena ditinggal ayahnya, berstatus anak piatu karena ditinggal ibu kandungnya, ada juga berstatus anak yatim piatu. “Kebanyakan berstatus anak yatim,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama.
Satgas Penanggulangan Covid-19 masih menelusuri anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Camat Karangasem Cok Alit Surya Prabawa dan Camat Rendang I Wayan Mastra mengaku telah tuntas mengirim data anak yatim piatu. “Semoga tidak bertambah,” harap Cok Alit Surya Prabawa. Sementara Camat Bebandem I Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani mengaku telah mengirim data anak berstatus yatim piatu, hanya saja Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem belum menerimanya. “Kami sudah kirim data anak yatim piatu,” ungkap Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani. Data anak yatim piatu yang belum masuk ke satgas dari Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Sidemen, dan Kecamatan Manggis. Kasus meninggal sebanyak 224 orang tersebar di delapan kecamatan. *k16
Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem yang juga Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, data anak yatim piatu baru masuk dari Kecamatan Karangasem, Kecamatan Selat, dan Kecamatan Rendang. “Padahal kami sudah bersurat ke delapan kecamatan agar segera mengirim data untuk program pemberian bantuan dan program penyelamatan masa depan anak,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (12/9). Dijelaskan, anak-anak yang ditinggal orangtuanya statusnya berbeda-beda, ada berstatus anak yatim karena ditinggal ayahnya, berstatus anak piatu karena ditinggal ibu kandungnya, ada juga berstatus anak yatim piatu. “Kebanyakan berstatus anak yatim,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama.
Satgas Penanggulangan Covid-19 masih menelusuri anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Camat Karangasem Cok Alit Surya Prabawa dan Camat Rendang I Wayan Mastra mengaku telah tuntas mengirim data anak yatim piatu. “Semoga tidak bertambah,” harap Cok Alit Surya Prabawa. Sementara Camat Bebandem I Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani mengaku telah mengirim data anak berstatus yatim piatu, hanya saja Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem belum menerimanya. “Kami sudah kirim data anak yatim piatu,” ungkap Gusti Ayu Putu Wija Sri Anjani. Data anak yatim piatu yang belum masuk ke satgas dari Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Sidemen, dan Kecamatan Manggis. Kasus meninggal sebanyak 224 orang tersebar di delapan kecamatan. *k16
Komentar