Sagung Ani Nakhodai KPP Tabanan
Ini adalah kepengurusan pertama Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Tabanan. Untuk sementara, program kerjanya masih merujuk pada pusat maupun provinsi.
TABANAN, NusaBali
Anggota DPRD Tabanan periode 2019-2024, Anak Agung Sagung Ani Ariani menakhodai Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Tabanan untuk periode 2021-2024. Gung Ani sapaan akrabnya ditunjuk langsung oleh Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan dilantik oleh Ketua KPP Provinsi Bali Dr I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa SE MM, disaksikan KPP Pusat Rieke Diah Pitaloka, di gedung DPRD Bali di kawasan Niti Mandala, Denpasar, Minggu (12/9).
Usai terpilih, Gung Ani menyatakan terpilihnya menjadi ketua atas penunjukan dari Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga lewat surat yang diberikan.
“Pemilihan saya lewat penunjukan oleh Pak Ketua (DPRD Tabanan), karena di Tabanan belum ada Musda. Dan kalau tidak salah ini pengurus pertama yang terbentuk di Tabanan untuk KPP ini,” tutur Gung Ani.
Menurutnya mengenai program kerja KPP di Tabanan saat ini masih penyesuaian, dan mengikuti program kerja yang ada di organisasi pusat dan provinsi biar searah. “Untuk program kerja kami bersinergi dulu, antara perpanjangan pusat maupun provinsi, kemudian diteruskan ke daerah biar searah,” tutur Srikandi dari PDI Perjuangan ini.
Mengenai tugas KPP ini, menurut Gung Ani, sesuai dengan UU Pemilu bahwa kuota perempuan di legislatif sebesar 30 persen. Dan ada wadah bagi perempuan yang berpolitik yakni Kaukus Perempuan Parlemen (KPP).
Sehingga harapanya dengan sudah adanya perempuan di legislatif, karena sudah dekat dengan unsur pembuat kebijakan bahkan terjun langsung dalam pembuatan kebijakan, bisa memaksimalkan kinerja dalam hal keberpihakannya kepada perempuan. Serta ikut mendengarkan isu-isu yang berhubungan dengan perempuan, semisal kekerasan dalam rumah tangga untuk bisa difasilitasi maupun dibantu.
“Jadi nanti adanya satuan gerak kepada perempuan yang sudah ada di parlemen untuk memperjuangkan perempuan,” tegas politisi asal Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, ini.
Yang jelas untuk memaksimalkan kinerja KPP ini, dia akan menyatukan gerak dengan provinsi dan pusat.
“Artinya kita akan bergerak bersama dalam memperjuangkan yang berhubungan dengan perempuan,” tandas Srikandi peraih 4.063 suara pada Pileg 2019 ini. *des
Usai terpilih, Gung Ani menyatakan terpilihnya menjadi ketua atas penunjukan dari Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga lewat surat yang diberikan.
“Pemilihan saya lewat penunjukan oleh Pak Ketua (DPRD Tabanan), karena di Tabanan belum ada Musda. Dan kalau tidak salah ini pengurus pertama yang terbentuk di Tabanan untuk KPP ini,” tutur Gung Ani.
Menurutnya mengenai program kerja KPP di Tabanan saat ini masih penyesuaian, dan mengikuti program kerja yang ada di organisasi pusat dan provinsi biar searah. “Untuk program kerja kami bersinergi dulu, antara perpanjangan pusat maupun provinsi, kemudian diteruskan ke daerah biar searah,” tutur Srikandi dari PDI Perjuangan ini.
Mengenai tugas KPP ini, menurut Gung Ani, sesuai dengan UU Pemilu bahwa kuota perempuan di legislatif sebesar 30 persen. Dan ada wadah bagi perempuan yang berpolitik yakni Kaukus Perempuan Parlemen (KPP).
Sehingga harapanya dengan sudah adanya perempuan di legislatif, karena sudah dekat dengan unsur pembuat kebijakan bahkan terjun langsung dalam pembuatan kebijakan, bisa memaksimalkan kinerja dalam hal keberpihakannya kepada perempuan. Serta ikut mendengarkan isu-isu yang berhubungan dengan perempuan, semisal kekerasan dalam rumah tangga untuk bisa difasilitasi maupun dibantu.
“Jadi nanti adanya satuan gerak kepada perempuan yang sudah ada di parlemen untuk memperjuangkan perempuan,” tegas politisi asal Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, ini.
Yang jelas untuk memaksimalkan kinerja KPP ini, dia akan menyatukan gerak dengan provinsi dan pusat.
“Artinya kita akan bergerak bersama dalam memperjuangkan yang berhubungan dengan perempuan,” tandas Srikandi peraih 4.063 suara pada Pileg 2019 ini. *des
1
Komentar