Bantu Krama, Desa Adat Kuta Bagikan 200 Paket Sembako

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan pembagian paket sembako ini berasal dari bantuan masyarakat. Selama ini sengaja membuka donasi untuk membantu krama yang sebagaian besarnya menggantungkan hidup dari berjualan di objek wisata Pantai Kuta. “Semua sembako yang dibagikan berasal dari sejumlah donatur yang memberikan sumbangan. Jadi, ada berupa uang dan ada juga berupa paket sembako,” kata Wasista di sela-sela pembagian itu.

Dijelaskan, adapun paket sembako yang dibagikan kepada krama sebanyak 200 paket dan diberikan kepada krama di 13 banjar. Menurut Wasista, untuk krama yang mendapatkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, telur, dan mie instan ini adalah krama yang benar-benar membutuhkan bantuan. “Kalau total masing-masing banjar yang kami berikan itu 15 orang setiap banjar. Jadi, tadi itu totalnya ada 195 orang dan ada tambahan 5 orang, Sehingga totalnya mencapai 200 paket,” jelas Wasista.

Sementara, untuk total donasi yang diberikan oleh masyarakat luas kepada krama Kuta melalui posko donasi bervariasi. Ada berupa paket sembako dan uang tunai. Untuk masyarakat yang membantu berasal dari Australia, Cina, Jakarta dan Bali. “Total yang kami kumpulkan saat ini untuk uang tunai saja mencapai Rp 23 juta. Sementara paket sembako juga ada ratusan, termasuk yang kami bagikan saat ini,” rinci Wasista.

Pemberian paket sembako ini, lanjut Wasista, akan dilakukan secara berkesinambungan ke depannya dengan menggunakan uang dari hasil donasi. Untuk agenda selanjutnya, Wasista mengaku akan melakukan pembagian paket sembako ke krama yang memiliki keterbatasan atau disabilitas. Nantinya, tim akan menyerahkan secara door to door. “Dari data kami ada 49 orang di Kuta yang akan menerima bantuan nanti. Nah, kami akan sambangi mereka minggu depan,” katanya.

Masih menurut Wasista, posko donasi saat ini masih dibuka, untuk itu bagi siapapun yang ingin membantu dipersilahkan. Bantuan yang diberikan sepenuhnya akan disalukan kepada krama yang sudah tidak berdaya karena pandemi ini. *dar