Kerap Hujan, Warga Masih Was-was
Banjir Meluap di Sungai Candigara, Kusamba
Pemkab telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk mernormalisasi alur Sungai Candigara pada Juni 2021.
SEMARAPURA, NusaBali
Air Sungai Candigara meluap hingga menerjang 235 rumah penduduk tiga banjar di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Sabtu (11/9) menjelang tengah malam. Karena cuaca terus mendung, warga pun masih was-was. Warga khawatir banjir serupa kembali terjadi saat turun hujan.
Untuk itu warga berharap pemerintah bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini disampaikan sejumlah warga kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau dampak banjir di Desa Kusamba, Minggu (12/9) pagi.
Bupati langsung menugaskan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung untuk menelusuri penyebab banjir dan mencari solusi. Karena normalisasi Sungai Candigara sudah dilakukan sejak Juni 2021.
Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung Made Jati Laksana mengatakan Pemkab telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk mernormalisasi alur Sungai Candigara pada Juni 2021. ‘’Normalisasi dilakukan dengan menggunakan alat berat," kata Jati Laksana, saat dihubungi, Senin (13/9).
Jelas dia, untuk penanganan skema jangka panjang terhadap Sungai Candigara telah diusulkan juga untuk dilakukan permanen. Hal ini sesuai dengan Permen PU No 4 Tahun 2015 tentang penetapan status wilayah sungai di wilayah Bali. "Kami sudah melakukan koordinasi kembali terkait penanganan ini berupa senderan sungai, untuk menetapkan penampung sungai sesuai perhitungan debit maksimal nantinya," kata Jati Laksana.
Hal lain juga dilakukan Pemkab yakni bekerja sama dengan BWS untuk pembentukan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Sungai Candigara, agar masyarakat setempat bisa terlibat dalam mejaga kelestarian, kebersihan dan keberadaan sungai. "Sehingga kejadian serupa bisa diminimalisir," kata Jati Laksana.
Sebelumnya, banjir terjang kawasan Desa Kusamba, sekitar pukul 23.30 Wita tersebut. Namun, 235 kepala keluarga (KK) beranggotakan 700 jiwa yang rumahnya tenggelam, terpaksa mengungsi ke tepat aman. Rumah-rumah yang terendam banjir malam itu berada di wilayah tiga banjar berbeda di Desa Kusamba. Rinciannya, rumah milik 160 KK di Banjar Pancingan, 50 KK di Banjar Anyar, dan 25 KK di Banjar Manggis. Bahkan, ada rumah yang terendam air dengan ketinggian sampai 1,5 meter. *wan
Untuk itu warga berharap pemerintah bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini disampaikan sejumlah warga kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau dampak banjir di Desa Kusamba, Minggu (12/9) pagi.
Bupati langsung menugaskan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung untuk menelusuri penyebab banjir dan mencari solusi. Karena normalisasi Sungai Candigara sudah dilakukan sejak Juni 2021.
Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung Made Jati Laksana mengatakan Pemkab telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk mernormalisasi alur Sungai Candigara pada Juni 2021. ‘’Normalisasi dilakukan dengan menggunakan alat berat," kata Jati Laksana, saat dihubungi, Senin (13/9).
Jelas dia, untuk penanganan skema jangka panjang terhadap Sungai Candigara telah diusulkan juga untuk dilakukan permanen. Hal ini sesuai dengan Permen PU No 4 Tahun 2015 tentang penetapan status wilayah sungai di wilayah Bali. "Kami sudah melakukan koordinasi kembali terkait penanganan ini berupa senderan sungai, untuk menetapkan penampung sungai sesuai perhitungan debit maksimal nantinya," kata Jati Laksana.
Hal lain juga dilakukan Pemkab yakni bekerja sama dengan BWS untuk pembentukan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Sungai Candigara, agar masyarakat setempat bisa terlibat dalam mejaga kelestarian, kebersihan dan keberadaan sungai. "Sehingga kejadian serupa bisa diminimalisir," kata Jati Laksana.
Sebelumnya, banjir terjang kawasan Desa Kusamba, sekitar pukul 23.30 Wita tersebut. Namun, 235 kepala keluarga (KK) beranggotakan 700 jiwa yang rumahnya tenggelam, terpaksa mengungsi ke tepat aman. Rumah-rumah yang terendam banjir malam itu berada di wilayah tiga banjar berbeda di Desa Kusamba. Rinciannya, rumah milik 160 KK di Banjar Pancingan, 50 KK di Banjar Anyar, dan 25 KK di Banjar Manggis. Bahkan, ada rumah yang terendam air dengan ketinggian sampai 1,5 meter. *wan
Komentar