Tirta Hita Buleleng Sabet Tiga Penghargaan Nasional BUMD

Bahkan, Buleleng sabet tiga penghargaan sekaligus dalam ajang yang diselenggarakan Majalah Top Business itu. Termasuk di antaranya penghargaan Top Pembina BUMD, yang untuk ketiga kalinya diraih Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Selain Top Pembuna BUMD Tahun 2021 yang disabet Bupati Agus Suradnyana, dua penghargaan lagi yang direbut Perumda Tirta Hita Buleleng masing-masing ‘Top BUMD Tahun 2021’ dan ‘Top Ceo BUMD Tahun 2021’. Penghargaan Top BUMD ini untuk keempat kalinya secara beruntun diraih Perumda Tirta Hita Buleleng. Sedangkan Top Ceo BUMD kali ini diterima Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana.

Ketiga plakat dan piagam penghargaan tersebut sudah diserahkan Dirut Perumkda Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana, kepada Bupati Agus Suradnyana di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, Senin (13/9). Sebelumnya, plakat penghargaan tingkat nasional ini diterima Made Lestariana di Jakarta, Jumat (10/9) lalu.

Perumda Tirta Hita Buleleng sendiri sukses sabet penghargaan bergengsi tingkat nasional tersebut, setelah bersaing sengan 1.100 BUMD dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, muncul 200 BUMD terbaik yang masuk nominasi berdasarkan rekomendasi dari pihak asosiasi dan berbagai jalur. Selanjutnya, 170 BUMD mengikuti penilaian oleh juri yang terdiri dari 10 guru besar dan berbagai lembaga bisnis. Akhirnya, dinobatkan 160 BUMD se-Indonesia untuk menerima penghargaan terbaik.

Bupati Agus Suradnyana mengapresiasi kinerja Perumda Tirta Hita Buleleng, yang kembali mengantarkannya sebagai TOP Pembian BUMD Tahun 2021. Apalagi, penghargaan Top Pembina BUMD Tahun 2021 ini merupakan yang ketiga kalinya disabet Bupati Agus Suradnyana.

Menurut Agus Suradnyana, penghargaan ini menunjukkan konsistensi kinerja Perumda Tirta Hita Buleleng sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perumda Tirta Hita Buleleng bisa mempertahankan apa yang telah diraih di tahun-tahun sebelumnya, karena perusahaan daerah ini sehat dalam hal kinerja dan keuangan.

“Perusahaan bisa berjalan dengan baik, sehingga diganjar tiga penghargaan sekaligus: Top BUMD, Top Pembina BUMD, dan Top Ceo BUMD. Jadi, Dirut-nya dapat, perusahaannya dapat, pembinanya juga dapat penghargaan,” jelas Agus Suradnyana seusai menerima plakat penghargaan, Senin kemarin.

Agus Suradnyana menekankan kepada Perumda Tirta Hita Buleleng bahwa dengan penghargaan yang diraih ini, harus tetap mengupayakan perusahaan sehat di masa pandemi. Salah satunya, dengan efisiensi kegiatan yang bersifat manajemen, sehingga tidak membebani masyarakat. “Itu yang utama. Tapi, karena ini kebutuhan dasar, kita sudah upayakan semaksimal mungkin agar masyarakat terlayani,” tegas Bupati asal Desa Banyuastis, Kecamatan Banjar yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana, mengatakan berbagai upaya telah dilakukan agar perushaan daerah yang dipimpinnya tetap eksis di masa pandemi Covid-19. Semuanya mengacu pada kinerja dan layanan kepada masyarakat. Kinerja dimaksud menyangkut aspek keuangan, operasional, SDM, dan layanan.

Terkait arahan Bupati Agus Suradnyana, menurut Lestariana, hal itu sudah dijadikan panduan kinerja. Situasi dan kondisi di masa pandemi Covid-19 diarahkan untuk melakukan upaya efisien dari segala kegiatan, sehingga kelancaran layanan air bersih dapat dimaksimalkan.

Menurut Lestariana, Perumda Tirta Hita Buleleng juga berupaya memahami beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19, dengan memberikan sejumlah keringanan. “Kami selama pandemi ini ada kebijakan memberikan pembebasan 10 meter kubik air selama 3 bulan. Ada pembebasan sanksi denda selama 6 bulan dan keringanan masalah pencicilan selama pandemi,” papar Lestariana.

Lestariana menyebutkan, sebagai BUMD yang sudah meraih penghargaan Top BUMD tiga kali berturut-turut, Perumda Tirta Hita Buleleng tetap mengupayakan untuk mempertahankan prestasi kinerja. Perumda Tirta Hita Buleleng setiap tahun terus mengupayakan pemaksimalan pelayanan. Data terakhir, dengan kapasitas air bersih 826 liter per detik, melayani 58.500 pelanggan. Dari jumlah itu, 85 persen-nya adalah sambungan rumah tangga.

Kapasitas air bersih yang dikelola Perumda Tirta Hita Buleleng saat ini, kata Lestariana, sudah sangat mencukupi. “Idealnya, dengan jumlah 58.500 pelanggan, debit air yang diperlukan hanya 600 liter per detik. Namun, saat ini kami memiliki kapasitas produksi 826 liter per detik, sehingga sangat aman,” tegas Lestariana.

Menurut Lestariana, Perumda Tirta Hita Buleleng secara rutin melakukan investasi setiap tahun. Bahkan, tahun 2021 ini akan ada 4 sumur bor yang dibangun untuk memperkuat kapasitas produksi. Sumur bor yang akan dibangun ini masing-masing memiliki kapasitas debit air 10 liter per detik.

“Layanan kami terus upayakan. Sejauh ini jam layanan kami rta-rata sudah 23 jam lebih sehari. Dari segi kinerja keuangan 8 tahun terakhir, juga sudah tumbuh. Terakhri tahun 2020 lalu, laba bersih kami mencapai Rp 11,5 miliar,” papar Lestariana. *k23