Agus Suradnyana Usul Booster Vaksin untuk Pelaku Pariwisata
SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usulkan Pemprov Bali untuk memberikan booster vaksin (vaksinasi dosis ketiga) kepada para pelaku pariwisata.
Pemberian vaksinasi ketiga ini dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Bali. Bupati Agus Suradnyana mengatakan usulan tersebut sudah disampaikan secara lisan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster. Menurut Agus Suradnyana, sektor pariwisata di Bali sudah waktunya untuk pulih dan bangkit kembali. Hanya saja, sejauh ini belum ada hal yang menjamin sektor pariwisata dapat dibuka, karena penularan Covid-19 masih terjadi.
Bagi Agus Suradnyana, pemberian booster vaksin menjadi solusi untuk kebangkitan pariwisata Bali. “Semua mengharapkan agar pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian, bisa pulih kembali. Termasuk apa yang sudah terjadi di wilayah lain untuk segera bangkit dari keterpurukan. Seperti di Amerika Serikat, masyarakatnya yang menonton pertandingan tenis sudah tidak lagi pakai masker dan duduknya pun tak berjarak. Kita harus belajar dari mereka,” jelas Agus Suradnyana saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, Senin (13/9).
Agus Suradnyana menyebutkan, usulan soal boster vaksin ini perlu didiskusikan lebih intens antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, sehingga daerah-daerah yang perekonomiannya disangga sektor pariwisata dapat difasilitasi booster vaksin. Untuk vaksinasi dosis ketiga yang diusulkannya, memakai vaksin merk Moderna atai Pfizer. Pasalnya, dua jenis vaksin ini secara uji klinis memiliki tingkat efikasi lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain.
Pemilihan merk vaksin tersebut, kata Agus Suradnyana, untuk membangun kepercayaan wisatawan luar negeri datang ke Bali. “Kenapa harus Pfizer atau Moderna? Karena mohon maaf, mereka (wisatawan mancanegara) lebih percaya pada merk vaksin tertentu. Kalau pakai yang merk biasa kita pakai, masih ada contoh yang sudah divaksin tiga kali kena Covid-19 juga,” tandas Bupati asal Desa Banyuastis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Versi Agus Suradnyana, usulan pemberian booster vaksin kepada pelaku pariwisata dapat diuji di salah satu kawasan pariwisata. Jika berhasil, barulah dilanjutkan ke daerah wisata lainnya di Bali.
Terkait dilemma pemerintah karena keterbatasan kemampuan daerah untuk memberi vaksin tambahan, kata Agus Suradnyana, bisa dicarikan jalan keluar. Menurut Agus Suradnyana kalau pemerintah tidak sanggup membeli vaksin tersebut, bisa dilakukan dengan pola gotong royong dengan menggandeng pihak ketiga.
“Saya rasa jika ada komunikasi dan pendekatan dengan pemilik hotel dan restoran di Bali untuk pemulihan pariwisata ini, rasanya mereka tidak susah untuk menyanggupi. Bagaimana pun, pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata menginginkan kondisi segera pulih,” katanya.
Komunikasi dan pendekatan untuk menggandeng investor luar negeri, menurut Agus Suradnyana, dapat dilakukan dengan Konsulat Jenderal negara sahabat yang ada di Bali. Misalnya, negara-negara Uni Eropa melalui pola Business to Business (B2B) atau Government to Government (G2G).
“Kalau ini bisa dilakukan, saya yakin akan lebih cepat pulih pariwisata kita. Sudah saya sampaikan kepada Bapak Gubernur ini. Saya menyampaikan usulan ini hanya untuk masukan saja, demi kebaikan bersama. Saya hanya memberikan ide dari kondisi yang saya lihat,” tegas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. *k23
Komentar