Alarm Bunyi, Terduga Pelaku Kabur
Saksi di TKP mendengar bunyi mirip sirine ambulans dari mesin ATM. Kemudian saksi melihat dua terduga pelaku keluar dari bilik ATM, lalu kabur naik motor tanpa memakai helm.
Aksi Dugaan Pencongkelan Mesin ATM
MANGUPURA, NusaBali
Dua orang pemuda diduga hendak membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di Jalan Raya Kubuanyar, Kuta, Badung, Minggu (15/1) sekitar pukul 13.30 Wita. Terduga pelaku kabur setelah ATM tercongkel tersebut mengeluarkan bunyi alarm.
Sumiati, 50, asal Madura, Jawa Timur, pedagang nasi goreng yang berada tepat di seberang mesin ATM, mengatakan, awalnya tak menduga kalau dua orang yang diduga masih usia belia itu akan melakukan hal jahat.
Dua orang pemuda yang masuk ke dalam ruangan mesin ATM itu dikiranya hendak mengambil uang. Tak lama berselang, mesin ATM berbunyi seperti bunyi sirine ambulans dan kedua orang pria itu keluar dari ruangan ATM dan langsung menaiki motor.
Pada saat kedua pemuda itu kabur, Sumiati melihat pengendaranya memakai baju hitam sementara temannya memakai baju putih dan keduanya tak mengenakan helm. Keduanya kabur menuju arah Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta.
“Saat saya mendengar bunyi seperti sirine ambulans, awalnya saya mengira itu mobil yang salah pencet remotenya. Saya keluar dan melihat ke depan (di mesin ATM) tak ada mobil yang parkir tapi sumber bunyinya dari mesin itu. Saya melihat dua orang pemuda itu kabur ke arah bandara. Saya tak melihat apa yang mereka bawa. Saat mereka pergi saya menghampiri mesin, saya melihat layar mesin itu sudah terbuka,” ungkap Sumiati.
Agung, salah seorang ATM Regional Center (ATM RC) saat dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan jika yang terbuka itu adalah layar monitornya berarti malingnya belum mengambil uangnya. Menurutnya posisi keberadaan uang di dalam mesin ATM bukan di balik layar monitor.
”Kalu kondisinya seperti itu, saya menduga memang ada indikasi untuk membobol mesin itu. Uang itu tak berada di balik layar (monitor). Bisa saja mereka kabur karena mesinnya mengeluarkan bunyi. Tapi saya mohon maaf kejadian ini mesti dilakukan penyelidikan terlebih dahulu terkait modus yang digunakan pelaku itu. Kebetulan saya hari ini (kemarin) libur, sehingga saya tak bisa hadir ke sana untuk melihat kondisi yang ada. Kalau bisa langsung ketemu atasan saya saja karena saya takut salah bicara,” kata Agung.
Namun ketika dimintai nomor telepon pihak BNI yang berkaitan dengan masalah tersebut, Agung mengaku tak mengetahui nomor teleponnya. Agung menyarankan untuk ke kantor BNI pusat untuk mencari informasi. “Kebetulan hari ini (kemarin) libur. Kalau bisa esok (hari ini) ke kantor saja,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara mengaku belum mendapat laporan perihal adanya insiden percobaan pembobolan ATM di Jalan Kubuanyar, Kuta, pada Minggu (15/1) sekitar pukul 13.30 Wita. Kata dia, hingga malam kemarin, pihaknya belum menerima laporan. “Saya sampai sore di Mako (Mapolsek Kuta) belum ada (laporan). Dari anggota juga tidak ada informasi ataupun laporannya,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu malam. * cr64, dar
Komentar