Finishing GOR Debes Terwujud
Dibangun Style Bali dengan Nilai Kontrak Rp 7 Miliar Lebih
Finishing GOR Debes menggunakan citak bata merah, di bagian depan ada ornamen berbentuk Jineng sebagai ciri khas dari Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Setelah tertunda beberapa tahun akibat gagal mendapatkan bantuan dana, finishing Gelanggang Olahraga (GOR) Debes di Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten Tabanan resmi digelontor Rp 10 miliar dana BKK Provinsi Bali untuk pembangunan GOR tahap III.
Pantauan di lapangan, Selasa (14/9) siang, pembangunan lanjutan ini sudah berproses. Sejumlah pekerja tengah melakukan penempelan dasar dinding. Dari papan proyek yang terpasang, surat perintah mulai kerja (SPMK) sudah dilakukan sejak 16 Agustus 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.959.380.000.
Kontraktor Pelaksana finishing GOR Debes adalah CV Sekar Alit Wiguna, kemudian Konsultan Pengawas adalah PT Dana Sulastra Cipta. Waktu pengerjaan selama 135 hari. Artinya akhir 2021 GOR Debes sudah mulai bisa difungsikan sebagai pusat penyelenggaraan olahraga di Tabanan.
Pejabat Pelaksana Kegiatan Lanjutan Finishing GOR Debes I Gusti Ngurah Putu Widiantara, mengungkapkan setelah mendapatkan bantuan dana dari BKK Provinsi Bali, Dinas PUPRPK Tabanan langsung mengadakan tender. “Setelah ada pemenang mulai pengerjaan lanjutan finishing GOR Debes dilakukan 16 Agustus 2021 dari pagu kegiatan Rp 10 miliar,” kata Widiantara, Selasa kemarin.
Menurutnya, saat ini lanjutan finishing GOR Debes sudah proses pengerjaan. Secara umum GOR Debes finishing style Bali menggunakan citak bata merah serta di bagian depan ada ornamen bangunan berbentuk Jineng sebagai ciri khas dari Tabanan yang dijuluki lumbung berasnya Bali. “Untuk progress pembangunan ini tiap pekan kita selenggarakan zoom meeting dengan rekanan,” ucap Widiantara.
Yang jelas, kata Widiantara, pembangunan tahap III ini statusnya GOR Debes telah finishing dan 100 persen sudah bisa digunakan sebagai tempat menyelenggarakan olahraga. Begitu juga finishing di bagian tribun yang sudah pemasangan keramik dan finishing di bagian taman karena ada pemasangan paving. “Astungkara bangunan yang kita cita-citakan bisa terwujud, dan Tabanan masih dibantu untuk menuntaskan GOR,” tandas Widiantara yang juga Kabid Perumahan Dinas PUPRPK Tabanan.
Untuk diketahui, pembangunan GOR Debes dilakukan secara multiyears. Pengerjaan tahap I mulai dilakukan tahun 2018, kemudian disusul pengerjaan tahap II setengah finishing di tahun 2019. Pembangunan GOR Debes di tahap I, rekanan sempat kena penalti karena tidak sanggup menuntaskan pembangunan tahap I sesuai dengan kontrak kerja. Pembangunan tahap I kala itu menyelesaikan kerangka bangunan hingga atap. Setelah tertunda setahun lebih pembangunan tahap III akhirnya terwujud. *des
Pantauan di lapangan, Selasa (14/9) siang, pembangunan lanjutan ini sudah berproses. Sejumlah pekerja tengah melakukan penempelan dasar dinding. Dari papan proyek yang terpasang, surat perintah mulai kerja (SPMK) sudah dilakukan sejak 16 Agustus 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.959.380.000.
Kontraktor Pelaksana finishing GOR Debes adalah CV Sekar Alit Wiguna, kemudian Konsultan Pengawas adalah PT Dana Sulastra Cipta. Waktu pengerjaan selama 135 hari. Artinya akhir 2021 GOR Debes sudah mulai bisa difungsikan sebagai pusat penyelenggaraan olahraga di Tabanan.
Pejabat Pelaksana Kegiatan Lanjutan Finishing GOR Debes I Gusti Ngurah Putu Widiantara, mengungkapkan setelah mendapatkan bantuan dana dari BKK Provinsi Bali, Dinas PUPRPK Tabanan langsung mengadakan tender. “Setelah ada pemenang mulai pengerjaan lanjutan finishing GOR Debes dilakukan 16 Agustus 2021 dari pagu kegiatan Rp 10 miliar,” kata Widiantara, Selasa kemarin.
Menurutnya, saat ini lanjutan finishing GOR Debes sudah proses pengerjaan. Secara umum GOR Debes finishing style Bali menggunakan citak bata merah serta di bagian depan ada ornamen bangunan berbentuk Jineng sebagai ciri khas dari Tabanan yang dijuluki lumbung berasnya Bali. “Untuk progress pembangunan ini tiap pekan kita selenggarakan zoom meeting dengan rekanan,” ucap Widiantara.
Yang jelas, kata Widiantara, pembangunan tahap III ini statusnya GOR Debes telah finishing dan 100 persen sudah bisa digunakan sebagai tempat menyelenggarakan olahraga. Begitu juga finishing di bagian tribun yang sudah pemasangan keramik dan finishing di bagian taman karena ada pemasangan paving. “Astungkara bangunan yang kita cita-citakan bisa terwujud, dan Tabanan masih dibantu untuk menuntaskan GOR,” tandas Widiantara yang juga Kabid Perumahan Dinas PUPRPK Tabanan.
Untuk diketahui, pembangunan GOR Debes dilakukan secara multiyears. Pengerjaan tahap I mulai dilakukan tahun 2018, kemudian disusul pengerjaan tahap II setengah finishing di tahun 2019. Pembangunan GOR Debes di tahap I, rekanan sempat kena penalti karena tidak sanggup menuntaskan pembangunan tahap I sesuai dengan kontrak kerja. Pembangunan tahap I kala itu menyelesaikan kerangka bangunan hingga atap. Setelah tertunda setahun lebih pembangunan tahap III akhirnya terwujud. *des
Komentar