Agus Suradnyana: Kader PDIP Keberatan
PDIP Buleleng Polisikan Akun Medsos Penyebar Hoax
Apabila perbuatan seperti ini terus dibiarkan dikhawatirkan ke depan akan menjadi preseden buruk dan berpotensi menimbulkan terjadinya kasus serupa.
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah pengurus DPC PDIP Buleleng, mendatangi Mapolres Buleleng, Selasa (14/9) pagi. Mereka melaporkan sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan berita hoax (bohong) tentang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, meninggal dunia. Mereka keberatan atas informasi bohong oleh akun-akun medsos.
Rombongan pengurus DPC PDIP Buleleng datang ke Mapolres Buleleng, Selasa pagi sekitar pukul 09.30 Wita dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Ikut hadir dalam rombongan, Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna, Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Buleleng Putu Mangku Budiasa, dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Buleleng Nyoman Sutjidra.
Agus Suradnyana mengungkapkan, pada Kamis 9 September 2021 secara terpisah dan beruntun akun twitter milik @JafarSalman23, @Icu663, @ibnupurna, @bobbyandhika7, @gandawan, @4ngelianaPutri, dan akun instagram milik @_genocid.anon3 diduga secara tidak bertanggung jawab telah menyebarkan informasi hoaks tentang Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dugaan penyebaran berita hoaks tersebut di antaranya melalui flyer berkepala surat Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jakarta dengan ucapan 'Segenap Keluarga Besar PMI Provinsi Jakarta mengucapkan turut berbelangsungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya', yang disertai dengan foto Megawati Soekarnoputri.
Tidak hanya itu, penyebaran berita hoaks juga diduga dilakukan oleh M Feri dalam WhatsApp Group Mujahid Cyber, Yosep S Kusnadi dalam Whatsapp Group Mutiara Qolbu, Bambang Sugiarto dalam WhatsApp Group Bela Islam. Kemudian berita tersebut disiarkan kembali secara terpisah oleh akun Youtube milik Hersubeno Point pada 9 September 2021 dengan konten berjudul Ketum PDIP Megawati dikabarkan koma dan dirawat di RSPP.
Pada tanggal yang sama, berita hoaks tersebut diduga diberitakan oleh laman www.portal-islam.id dengan judul berita Megawati dikabarkan masuk ICU. Kemudian dugaan penyebaran berita hoaks tersebut menjadi viral di media sosial dan pemberitaan media massa.
Pada tanggal 12 September 2021 akun tiktok @dhianrama18 menyebarkan video berita hoaks dengan judul konten Turut Berduka Cita Telah Meninggal Dunia Ibu Megawati Soekarnoputri.
Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini menambahkan, kader PDIP sangat keberatan dan merasa terganggu atas perbuatan akun-akun tersebut. "Apabila perbuatan-perbuatan seperti ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan hal ini ke depan akan menjadi preseden buruk dan berpotensi menimbulkan terjadinya kasus-kasus serupa yang lebih pelik," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. *mz
Rombongan pengurus DPC PDIP Buleleng datang ke Mapolres Buleleng, Selasa pagi sekitar pukul 09.30 Wita dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Ikut hadir dalam rombongan, Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna, Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Buleleng Putu Mangku Budiasa, dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Buleleng Nyoman Sutjidra.
Agus Suradnyana mengungkapkan, pada Kamis 9 September 2021 secara terpisah dan beruntun akun twitter milik @JafarSalman23, @Icu663, @ibnupurna, @bobbyandhika7, @gandawan, @4ngelianaPutri, dan akun instagram milik @_genocid.anon3 diduga secara tidak bertanggung jawab telah menyebarkan informasi hoaks tentang Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dugaan penyebaran berita hoaks tersebut di antaranya melalui flyer berkepala surat Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jakarta dengan ucapan 'Segenap Keluarga Besar PMI Provinsi Jakarta mengucapkan turut berbelangsungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya', yang disertai dengan foto Megawati Soekarnoputri.
Tidak hanya itu, penyebaran berita hoaks juga diduga dilakukan oleh M Feri dalam WhatsApp Group Mujahid Cyber, Yosep S Kusnadi dalam Whatsapp Group Mutiara Qolbu, Bambang Sugiarto dalam WhatsApp Group Bela Islam. Kemudian berita tersebut disiarkan kembali secara terpisah oleh akun Youtube milik Hersubeno Point pada 9 September 2021 dengan konten berjudul Ketum PDIP Megawati dikabarkan koma dan dirawat di RSPP.
Pada tanggal yang sama, berita hoaks tersebut diduga diberitakan oleh laman www.portal-islam.id dengan judul berita Megawati dikabarkan masuk ICU. Kemudian dugaan penyebaran berita hoaks tersebut menjadi viral di media sosial dan pemberitaan media massa.
Pada tanggal 12 September 2021 akun tiktok @dhianrama18 menyebarkan video berita hoaks dengan judul konten Turut Berduka Cita Telah Meninggal Dunia Ibu Megawati Soekarnoputri.
Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini menambahkan, kader PDIP sangat keberatan dan merasa terganggu atas perbuatan akun-akun tersebut. "Apabila perbuatan-perbuatan seperti ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan hal ini ke depan akan menjadi preseden buruk dan berpotensi menimbulkan terjadinya kasus-kasus serupa yang lebih pelik," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. *mz
1
Komentar