Pekerja Pariwisata dan Nelayan di Lovina Digelontor Sembako

Bantuan sembako ini diserahkan oleh Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, di lapangan voli Desa Kalibukbuk. Bantuan ini diberikan kepada pelaku wisata dan nelayan di Lovina, lantaran mereka paling terdampak situasi pandemi Covid-19. Terlebih dalam situasi saat ini kawasan Lovina seperti mati suri lantaran sepi kunjungan wisatawan.

AKBP Andrian mengatakan, pelaku wisata paling terdampak pandemi. Sehingga uluran bantuan sangat diperlukan untuk kehidupan mereka sehari-hari. “Pelaku wisata memang perlu ada sentuhan bantuan. Apalagi akibat Covid-19, banyak restoran tutup dan ada menganggur karena tidak punya mata pencarian. Maka kami berikan bantuan sembako,” kata AKBP Andrian.

Sejauh ini, lanjut AKBP Andrian, Polres Buleleng terus mendata masyarakat yang dinilai perlu mendapat bantuan, terlebih pada masa penerapan PPKM ini. Bantuan-bantuan yang disalurkan ini adalah dari pemerintah maupun dari CSR. “Kami data mana yang perlu bantuan, nanti kami berikan selama bantuan itu ada,” ujar AKBP Andrian.

AKBP Andrian mengaku, masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng terkait pengawasan terhadap rencana dibukanya pariwisata. “Sesuai dengan kebijakan pemerintah, kalau ramai jangan ada yang sampai melanggar prokes,” jelas AKBP Andrian.

Perbekel Kalibukbuk Ketut Suka yang hadir dalam kegiatan tersebut juga tak menampik, jika masyarakat Lovina khususnya para pelaku wisata dan nelayan paling terdampak pandemi Covid-19. “Sudah dua tahun ini sektor pariwisata (mati) dan mereka rasakan dampaknya. Kami harap, kalau pariwisata nanti dibuka agar prokes dijalankan,” kata Suka.

Sementara itu, salah seorang pelaku wisata Lovina, Ketut Bagiasa mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya dari Polres Buleleng. “Kami selama ini hanya bisa mengandalkan kedatangan wisatawan, tapi sekarang sepi. Ya, kami harap ada kepedulian seperti ini. Semoga pariwisata secepatnya pulih,” ucap Bagiasa. *mz