Dua Sulinggih Muput Pujawali di Pura Pasar Agung
AMLAPURA, NusaBali
Dua sulinggih muput pujawali di Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Buda Wage Ukir, Rabu (15/9).
Usai persembahyangan, pujawali langsung kasineb. Pamedek yang ngayah dan sembahyang dibatasi. Umat Hindu menggelar persembahyangan dengan ngayat dari sanggah maupun merajan masing-masing. Ini piodalan yang keempat sejak tahun 2018 digelar sehari langsung nyineb.
Pada tahun 2018-2019, piodalan dilaksanakan di tengah ancaman erupsi Gunung Agung. Tahun ini karena pandemi Covid-19. Dua sulinggih yang muput pujawali yakni Ida Pedanda Gede Tulikup dari Geria Kaolu Biau, Banjar/Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem dan Ida Pedanda Gede Made Putra Lusuh dari Geria Celit, Banjar Lusuh Kauh, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem.
Pamangku Pura Pasar Agung Jro Mangku Gede Ketut Sigra didampingi Humas Pangempon I Wayan Suara mengatakan, pamedek tidak mesti datang ke Pura Pasar Agung cukup ngayat dari palinggih merajan atau sanggah masing-masing. Persembahyangan dari rumah masing-masing untuk mencegah terjadinya kerumunan dan mencegah klaster penularan Covid-19 saat piodalan. Usai menggelar upacara nyineb, pangayah langsung melepas seluruh pangangge. *k16
Komentar