Format Liga Champions dan Europa Dikritik Tajam
NAPLES, NusaBali
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengkritik tajam format Liga Champions dan Liga Europa.
Dia ingin adanya perubahan yang mirip seperti konsep Liga Super Eropa, tapi cara berpartisipasinya tetap berdasarkan prestasi.
Liga Super Eropa sempat muncul sebagai ancaman bagi keberadaan Liga Champions maupun Liga Europa. Namun banyak ditentang karena dianggap terlalu eksklusif bagi klub-klub berduit dan mengesampingkan di luar lingkaran klub kaya.
Namun orang nomor satu di Napoli sekaligus produser film itu memang sudah lama mengkritik dua kompetisi di bawah naungan UEFA tersebut, meski juga tidak setuju ide Liga Super.
Jelang laga perdana timnya di fase grup Liga Europa vs Leicester City, Jumat (17/9) dinihari WITA, De Laurentiis mengkritik tajam dan menilai format Liga Champions dan Europa sudah kuno. Lalu dia menguraikan visinya tentang masa depan sepakbola antarklub Eropa.
"Sistemnya tidak berfungsi lagi. Liga Champions dan Liga Europa tidak menghasilkan pendapatan yang cukup bagi klub untuk berpartisipasi di dalamnya," kata De Laurentiis, dikutip goal.com.
De Laurentiis juga mengungkapkan ada rencana bagi Serie A untuk mengurangi jumlah peserta, dari 20 menjadi 18 tim, sehingga bisa melonggarkan jadwal bagi klub-klub untuk mampu bersaing lebih kompetitif di kancah Eropa.
"Saya telah memeriksa proyek yang siap untuk membawa 10 miliar euro ke pertandingan Eropa, tetapi kami membutuhkan kemauan dan kemandirian total,"kata Aurellio de Laurentiis. *
1
Komentar