BKKBN Uji Coba Aplikasi Elsimil di Tabanan
Percepat Penurunan Angka Stunting
TABANAN, NusaBali.com - Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) diujicobakan sebagai strategi pencegahan stunting dari hulu melalui screening edukasi kesehatan reproduksi dan gizi serta pendampingan bagi calon pengantin.
Untuk Provinsi Bali, aplikasi yang bisa mendeteksi faktor risiko calon pengantin, diujicobakan di Kabupaten Tabanan. Uji coba aplikasi Elsimil diselenggarakan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kamis (16/09/2021).
Victor Palimbong selaku Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, mengatakan bahwa BKKBN sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan penurunan stunting sedang membangun aplikasi.
Aplikasi yang nantinya berfungsi sebagai alat screening untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengentin (catin), meghubungkan catin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah, dan hamil terutama yang terkait dengan faktor risiko stunting
“Tentunya untuk mendukung percepatan penurunan stunting, maka saat ini kami membangun aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Elsimil yang nantinya akan mempermudah calon pengantin (catin) dalam kesiapan berumah tangga,” ujar Victor Palimbong.
Sementara itu, dr Riyo Kristian Utama sebagai Konsultan Ahli Program Pembangunan Keluarga, Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN menambahkan, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting adalah menikah di usia dini. Oleh karena itu perlunya edukasi bagi remaja tentang bagaimana menyusun perencanaan yang baik untuk mempersiapkan keluarga yang berkualitas.
“Melalui aplikasi Elsimil ini kita dapat melakukan screening awal untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil. Setelah screening awal kemudian dilanjutkan dengan pendampingan kesiapan menikah dan hamil pada catin yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader IMP,” ungkap Riyo.
Sementara itu Asisten 1 Sekda Tabanan, yang hadir mewakili Bupati Tabanan, Anak Agung Ngurah Agung Satria Tenaya mengucapkan terima kasih kepada BKKBN karena telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Tabanan untuk menjadi tuan rumah dalam uji coba aplikasi Elsimil.
“Saya harapkan setelah uji coba yang dilakukan akan dapat menambah kualitas aplikasi Elsimil ini, sehingga bisa dijalankan dengan lebih presisi sesuai kondisi faktual di masing-masing daerah utamanya di Provinsi Bali, yang tentunya untuk mewujudkan percepatan penanganan stunting,” kata Agung Tenaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Made Arnawa, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Dr dr Brian Sri Prahastuti MPH, dan Kepala Dinas P3AP2KB Kab Tabanan, dr Ni Luh Gede Sukardiasih MFor MARS.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan vitamin oleh Tenaga Ali Utama Kantor Staf Presiden kepada Asisten 1 Sekda Tabanan yang nantinya akan diberikan kepada calon pengantin pada saat pendampingan keluarga. *adi
Aplikasi yang nantinya berfungsi sebagai alat screening untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengentin (catin), meghubungkan catin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah, dan hamil terutama yang terkait dengan faktor risiko stunting
“Tentunya untuk mendukung percepatan penurunan stunting, maka saat ini kami membangun aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Elsimil yang nantinya akan mempermudah calon pengantin (catin) dalam kesiapan berumah tangga,” ujar Victor Palimbong.
Sementara itu, dr Riyo Kristian Utama sebagai Konsultan Ahli Program Pembangunan Keluarga, Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN menambahkan, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting adalah menikah di usia dini. Oleh karena itu perlunya edukasi bagi remaja tentang bagaimana menyusun perencanaan yang baik untuk mempersiapkan keluarga yang berkualitas.
“Melalui aplikasi Elsimil ini kita dapat melakukan screening awal untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil. Setelah screening awal kemudian dilanjutkan dengan pendampingan kesiapan menikah dan hamil pada catin yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader IMP,” ungkap Riyo.
Sementara itu Asisten 1 Sekda Tabanan, yang hadir mewakili Bupati Tabanan, Anak Agung Ngurah Agung Satria Tenaya mengucapkan terima kasih kepada BKKBN karena telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Tabanan untuk menjadi tuan rumah dalam uji coba aplikasi Elsimil.
“Saya harapkan setelah uji coba yang dilakukan akan dapat menambah kualitas aplikasi Elsimil ini, sehingga bisa dijalankan dengan lebih presisi sesuai kondisi faktual di masing-masing daerah utamanya di Provinsi Bali, yang tentunya untuk mewujudkan percepatan penanganan stunting,” kata Agung Tenaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Made Arnawa, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Dr dr Brian Sri Prahastuti MPH, dan Kepala Dinas P3AP2KB Kab Tabanan, dr Ni Luh Gede Sukardiasih MFor MARS.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan vitamin oleh Tenaga Ali Utama Kantor Staf Presiden kepada Asisten 1 Sekda Tabanan yang nantinya akan diberikan kepada calon pengantin pada saat pendampingan keluarga. *adi
1
Komentar