Desa Sedang Bakal Bangun TPST
MANGUPURA, NusaBali
Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Badung berencana akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di tanah milik desa adat setempat, sebagaimana arahan Bupati Badung.
Rencana pembangunan TPST ini pun dimusyawarahkan dalam Musyawarah Pembangunan Desa (Musdes). “Kami akan berupaya sesuai dengan regulasi yang ada dan yang paling prioritas adalah TPST. Kami akan berupaya menyelesaikan sampah melalui sumbernya,” kata Perbekel Sedang I Gede Budi Yoga, Kamis (16/9).
Sebelum terwujudnya TPST tersebut, lanjut Budi Yoga, masyarakat akan diberikan edukasi terkait bank sampah dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga. Setelah edukasi, akan dilanjutkan dengan pembangunan TPST ini sesuai dengan anggaran yang pemerintah desa miliki. “Kami telah memiliki lahan untuk pembangunan tersebut. Lahannya milik desa adat dan sudah disepakati dari hasil paruman pihak desa adat. Semoga tahun ini bisa terwujud,” jelas Budi Yoga sembari menyebut akan memprioritaskan juga pembangunan Pura Puseh dan desa wisata.
Sebelumnya Pemkab Badung berupaya mencari strategi untuk mengatasi permasalahan sampah agar tuntas di daerah, mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung sudah overload. Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung AA Gede Agung Dalem, mengatakan saat ini dibangun tiga TPST baru yang berlokasi di wilayah Badung Selatan, antara lain TPST di Tanjung Benoa, Kedonganan, dan Jimbaran, sehingga total saat ini ada 25 tempat pengolahan sampah di Badung, baik TPST maupun TPS3R.
Diungkapkan, dari perkiraan 300 ton sampah yang dihasilkan Badung setiap hari, sebanyak 60 persen sudah diselesaikan di tingkat daerah. Dinas LHK Badung saat ini masih membuang sampah ke TPA Suwung sekitar 125 ton. Dengan tambahan 3 TPST baru, diharapkan pengiriman sampah ke TPA Suwung makin berkurang, bahkan tidak lagi mengirim ke sana. *ind
Komentar