Mundur dari Rencana, Pembuatan Kanal PDAM Masih Berproses di ULP

Mundurnya pembangunan kanal tersebut karena lelang proyek belum terselesaikan sampai saat ini di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Kota Denpasar.

Direktur Teknik Perumda Tirta Sewakadarma (PDAM) Kota Denpasar I Putu Yasa saat dikonfirmasi, Kamis (16/9), mengatakan untuk pembangunan kanal rencananya dimulai Agustus 2021. Tetapi, karena masih proses di unit layanan pengadaan barang dan jasa, sampai saat ini belum bisa dimulai.

Menurut Putu Yasa, sampai saat ini proses di unit layanan pengadaan barang dan jasa masih proses sanggahan. “Masih proses sanggahan di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa. Harusnya, sesuai rencana memang bulan Agustus, tapi karena proses sanggahan, sudah pasti mundur pengerjaannya. Sekarang kami masih menunggu,” ucap Putu Yasa.

Putu Yasa menambahkan, kendati tidak sesuai dengan rencana, dia memprediksi jika masa sanggahan selesai akhir September 2021, maka pembangunan akan dimulai pada Oktober 2021. Namun, penyelesaiannya diprediksi pertengahan Februari 2022.

Untuk pembangunan kanal tersebut Perumda Tirta Sewakadarma (PDAM) menyiapkan pagu anggaran sekitar Rp 11 miliar. Namun, untuk realisasi dari hasil lelang sekitar Rp 9 miliar lebih. “Kita fleksibel anggaran, jadi tidak harus selesai akhir tahun ini, karena ini anggaran dari Perumda Tirta Sewakadarma,” kata Putu Yasa.

Namun, dari seluruh anggaran yang dikeluarkan Perumda, pemakaiannya akan bertahap. Dari total tersebut, 20 persennya akan dikeluarkan dalam anggaran tahun 2022. Sehingga, kendati melewati tahun 2021, tidak akan berpengaruh pada anggaran yang sudah disiapkan. *mis