Ketua MPR Puji Regulasi Lindungi Produk Lokal Bali
Pameran IKM Bali Bangkit III 2021 Beri Berkah di Tengah Pandemi Covid-19
Kemarin, Ketua MPR Bambang Soesatyo kunjungi Pameran IKM Bali Banglit III 2021 di Gedung Ksirarnawa dengan didampingi Gubernur Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini
DENPASAR, NusaBali
Pameran Industri Kerajinan Menengah (IKM) Bali Bangkit Tahap III Tahun 2021 yang digagas oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, mendapatkan apresiasi dari Ketua MPRBambang Soesatyo (Bamsoet). Pasalnya, program ini dinilai mampu memberikan berkah kepada pelaku IKM di Bali untuk memasarkan produknya di tengah pandemi Covid-19. Bamsoet pun puji regulasi lindungi produk lokal Bali.
Pujian ini disampaikan Bamsoet saat kunjungi IKM Bali Bangkit III 2021 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center), Jalan Nusa Indah Denpasar, Jumat (17/9) sore. Dalam kunjungannya tesrebut, Bamsoet didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putu Putri Suastini---yang notabene istri dari Gubernur Koster.
Bamsoet menyaksikan berbagai produk lokal, seperti Kain Tenun Endek Bali, dipamerkan dalam Pameran IKM Bali Bangkit tersebut. Bamsoet juga smpat menyaksikan bagaimana proses menenun yang dilakukan perajin. Produk lokal yang dipamerkan cukup laku terjual, karena pegawai Pemprov Bali banyak yang berbelanja di sana.
Bamsoet mengatakan sebuah kejutan bahwa pelaku UMKM dan IKM di Bali bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. "Terus terang, hari ini (kemarin) saya agak surprise melihat produk IKM yang merupakan hasil kerajinan Bali. Saya juga bersyukur, ternyata inisiatif Gubernur Bali dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali bisa mengajak pegawai PNS hingga swasta menggunakan Kain Tenun Endek Bali," ujar Bamsoet.
Yang dipuji Bamsoet adalah langkah Pemprov Bali mengeluarkan regulasi dalam bentuk Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali, sebagai upaya membantu UMKM dan IKM. "Regulasi berupa SE Gubernur ini melindungi produk UMKM dan IKM Bali," puji politisi senior Golkar ini.
Menurut Bamsoet, apa yang dilakukan Gubernur Koster merupakan suatu terobosan yang patut diapresiasi dan ditiru oleh kepala daerah lainnyadi Indonesia dalam mendukung UMKM/IKM di daerahnya. Bamsoet mencatat kekayaan di Indonesia cukup luar biasa, di mana hampir seluruh daerah memiliki hasil kerajinan kain tenun dengan motif yang beragam, seperti di Solo, Jogjakareta, Bali, dan NTB.
“Kalau semua hasil tenun ini didorong oleh pemerintah daerah, saya yaķin industri UMKM/IKM di Indonesia bisa maju," terang politisi dan mantan wartawan yang sempat menjabat Ketua DPR RI ini pasca Setya Novanto dijebloskan ke penjara ini.
Lebih lanjut, Bamsoet mengajak Gubernur Koster mendorong UMKM/-IKM di Bali untuk memasarkan produknya dengan marketplace, seperti memasarkannya di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. "Produk yang dipasarkan juga harus produk dalam negeri. Kita di pemerintah dan para kepala daerah harus ikut mensupervisi agar kemasannya menarik, sehingga pihak luar negeri lebih tertarik memilih produk lokal kita," saranb Bamsoet.
Bamsoet menceritakan, sebelum pandemi Covid-19 menerjang, Maret 2020 lalu, terdapat 8 juta lebih pelaku IKM yang memutar perekonomian masyarakat Indonesia. Setelah terjadinya pandemi Covid-19, Bamsoet mencatat semakin banyak IKM yang terdaftar di online.
“Jadi, musibah pandemi ini, selain memberikan pukulan telak bagi industri kita, ada juga pelaku IKM yang berkah, karena mereka kreatif dan mampu memasarkan produknya melalui online, hingga terjangkau ke seluruh dunia. Ini kemudian menjadikan data ekspor kita makin meningkat,” terang Bamsoet.
“Nah, dari pelajaran itulah, saya mengajak Bapak Gubernur Bali untuk menggerakkan pelaku UMKM/IKM agar memasarkan produknya ke online," tegas mantan Wakil Bendahara Umum DPP Golkar ini.
Sementara itu, Gubernur Koster mengungkapkan Pameran IKM Bali Bangkit III 2021 ini berlangsung selama 2 bulan penuh, 15 September-14 Oktober 2021. Pameran ini melibatkan para pelaku IKM se-Bali. Tujuannya, untuk memberikan motivasi kepada semua pelaku IKM dan UMKM agar bangkit dan diharapkan semua pihak mulai mencintai serta menggunakan produksi lokal.
"Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali (Pergub) Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, demi terwujudnya visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru," tandas Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga sepakat agar seluruh kepala daerah berpihak kepada industri tenun lokal di daerahnya masing-masing. "Seperti di Bali, yang saat ini sudah ada SE Gubernur Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali. SE Gubernur ini berisi imbauan yang ditujukan kepada pimpinan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, bupati/walikota, pimpinan perangkat daerah, pimpinan BUMN dan BUMD," jelas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Menurut Koster, saat ini pimpinan perusahaan swasta dan pimpinan organisasi/lembaga kemasyarakatan menggunakan pakaian/busana berbahan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali dalam berbagai aktivitas seminggu sekali pada hari Selasa. “Kain Tenun Endek Bali ini juga sudah mendunia, karena Christian Dior (rumah mode di Paris, Prancis, Red) telah memanfaatkan Kain Tenun Endek Bali sebagai koleksi Spring/Summer 2021," katanya.
Koster mengungkapkan, Pameran IKM Bali Bangkit ini sudah mengajak para pelaku UMKM/IKM untuk memasarkan produknya secara online di marketplace Balimall.id. "Pemasaran online ini agar UMKM/IKM di Bali bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini. *nat
Pujian ini disampaikan Bamsoet saat kunjungi IKM Bali Bangkit III 2021 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center), Jalan Nusa Indah Denpasar, Jumat (17/9) sore. Dalam kunjungannya tesrebut, Bamsoet didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putu Putri Suastini---yang notabene istri dari Gubernur Koster.
Bamsoet menyaksikan berbagai produk lokal, seperti Kain Tenun Endek Bali, dipamerkan dalam Pameran IKM Bali Bangkit tersebut. Bamsoet juga smpat menyaksikan bagaimana proses menenun yang dilakukan perajin. Produk lokal yang dipamerkan cukup laku terjual, karena pegawai Pemprov Bali banyak yang berbelanja di sana.
Bamsoet mengatakan sebuah kejutan bahwa pelaku UMKM dan IKM di Bali bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. "Terus terang, hari ini (kemarin) saya agak surprise melihat produk IKM yang merupakan hasil kerajinan Bali. Saya juga bersyukur, ternyata inisiatif Gubernur Bali dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali bisa mengajak pegawai PNS hingga swasta menggunakan Kain Tenun Endek Bali," ujar Bamsoet.
Yang dipuji Bamsoet adalah langkah Pemprov Bali mengeluarkan regulasi dalam bentuk Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali, sebagai upaya membantu UMKM dan IKM. "Regulasi berupa SE Gubernur ini melindungi produk UMKM dan IKM Bali," puji politisi senior Golkar ini.
Menurut Bamsoet, apa yang dilakukan Gubernur Koster merupakan suatu terobosan yang patut diapresiasi dan ditiru oleh kepala daerah lainnyadi Indonesia dalam mendukung UMKM/IKM di daerahnya. Bamsoet mencatat kekayaan di Indonesia cukup luar biasa, di mana hampir seluruh daerah memiliki hasil kerajinan kain tenun dengan motif yang beragam, seperti di Solo, Jogjakareta, Bali, dan NTB.
“Kalau semua hasil tenun ini didorong oleh pemerintah daerah, saya yaķin industri UMKM/IKM di Indonesia bisa maju," terang politisi dan mantan wartawan yang sempat menjabat Ketua DPR RI ini pasca Setya Novanto dijebloskan ke penjara ini.
Lebih lanjut, Bamsoet mengajak Gubernur Koster mendorong UMKM/-IKM di Bali untuk memasarkan produknya dengan marketplace, seperti memasarkannya di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. "Produk yang dipasarkan juga harus produk dalam negeri. Kita di pemerintah dan para kepala daerah harus ikut mensupervisi agar kemasannya menarik, sehingga pihak luar negeri lebih tertarik memilih produk lokal kita," saranb Bamsoet.
Bamsoet menceritakan, sebelum pandemi Covid-19 menerjang, Maret 2020 lalu, terdapat 8 juta lebih pelaku IKM yang memutar perekonomian masyarakat Indonesia. Setelah terjadinya pandemi Covid-19, Bamsoet mencatat semakin banyak IKM yang terdaftar di online.
“Jadi, musibah pandemi ini, selain memberikan pukulan telak bagi industri kita, ada juga pelaku IKM yang berkah, karena mereka kreatif dan mampu memasarkan produknya melalui online, hingga terjangkau ke seluruh dunia. Ini kemudian menjadikan data ekspor kita makin meningkat,” terang Bamsoet.
“Nah, dari pelajaran itulah, saya mengajak Bapak Gubernur Bali untuk menggerakkan pelaku UMKM/IKM agar memasarkan produknya ke online," tegas mantan Wakil Bendahara Umum DPP Golkar ini.
Sementara itu, Gubernur Koster mengungkapkan Pameran IKM Bali Bangkit III 2021 ini berlangsung selama 2 bulan penuh, 15 September-14 Oktober 2021. Pameran ini melibatkan para pelaku IKM se-Bali. Tujuannya, untuk memberikan motivasi kepada semua pelaku IKM dan UMKM agar bangkit dan diharapkan semua pihak mulai mencintai serta menggunakan produksi lokal.
"Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali (Pergub) Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, demi terwujudnya visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru," tandas Gubernur Koster.
Gubernur Koster juga sepakat agar seluruh kepala daerah berpihak kepada industri tenun lokal di daerahnya masing-masing. "Seperti di Bali, yang saat ini sudah ada SE Gubernur Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali. SE Gubernur ini berisi imbauan yang ditujukan kepada pimpinan instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, bupati/walikota, pimpinan perangkat daerah, pimpinan BUMN dan BUMD," jelas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Menurut Koster, saat ini pimpinan perusahaan swasta dan pimpinan organisasi/lembaga kemasyarakatan menggunakan pakaian/busana berbahan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali dalam berbagai aktivitas seminggu sekali pada hari Selasa. “Kain Tenun Endek Bali ini juga sudah mendunia, karena Christian Dior (rumah mode di Paris, Prancis, Red) telah memanfaatkan Kain Tenun Endek Bali sebagai koleksi Spring/Summer 2021," katanya.
Koster mengungkapkan, Pameran IKM Bali Bangkit ini sudah mengajak para pelaku UMKM/IKM untuk memasarkan produknya secara online di marketplace Balimall.id. "Pemasaran online ini agar UMKM/IKM di Bali bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini. *nat
Komentar