ST Mekar Jaya Adakan Program Tukar Sampah dengan Beras
MANGUPURA, NusaBali.com – Untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, Sekaa Teruna (ST) Mekar Jaya, Banjar Babakangan Kangin, Mengwi, Mangupura adakan program tukar sampah dengan beras pada Minggu (19/9/2021) pagi.
Kegiatan program tukar sampah dengan beras tersebut merupakan ide dari Kelian ST Mekar Jaya yakni I Made Suartana yang memiliki visi untuk membentuk pola kebiasaan memilah sampah yang baik dan benar, serta kepedulian terhadap lingkungan di tengah masyarakat.
Kegiatan tukar sampah dengan beras ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya pernah dilaksanakan pada 16 Agustus 2021. “Hari ini diikuti oleh 18 warga dari lingkungan Banjar Babakan Kangin, dengan total berat sampah yang terkumpul yakni 181,5 kilogram,” ujar I Made Suarta.
Kegiatan penukaran sampah dengan beras ini pun telah berhasil menyalurkan sebanyak 51 kilogram beras untuk warga yang datang membawa sampahnya.
Adapun rincian sampah yang dapat ditukar yakni 3 kilogram plastik kresek mendapatkan 1 kilogram beras, 5 kilogram botol plastik mendapatkan 1 kilogram beras, 7 kilogram plastik rongsokan mendapatkan 1 kilogram beras, 7 kilogram kardus mendapatkan 1 kilogram beras, 11 kilogram buku mendapatkan 1 kilogram beras, 5 kilogram besi atau metal mendapatkan 1 kilogram beras.
“Kegiatan ini juga terlaksana untuk membiasakan masyarakat Banjar Babakan Kangin khususnya, dalam memilah sampah terutama sampah berskala keluarga,” ujar I Made Suarta.
Rencananya, kegiatan penukaran sampah plastik dengan beras tersebut akan rutin diadakan setiap bulan. “Selain betujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk sedikit meringankan beban masyarakat dalam hal ini terhadap pemenuhan pangan beras di masa pandemi ini,” ungkapnya..
Selain itu I Made Suarta juga menjelaskan bahwa kegiatan yang terlaksana merupakan implementasi dari konsep Tri Hita Karana yang ada di Bali. “Seperti yang diketahui dalam Tri Hita Karana terdapat konsep palemahan yang memiliki arti menciptakan hubungan yang harmonis manusia dengan lingkungannya, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari konsep tersebut,” tuturnya.
I Made Suarta pun berharap agar antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan penukaran sampah plastik di setiap bulannya mengalami peningkatan, dan perlahan dapat membentuk pola kebiasaan yang baik di tengah masyarakat terutama dalam mengelola sampah. “Banyak manfaat yang dapat dirasakan dalam kegiatan ini, mudah-mudahan untuk ke depannya masyarakat yang berpartisipasi lebih banyak lagi,” tutupnya. *rma
1
Komentar